Nenek Elina Ungkap Detik-Detik Pengusiran Paksa dari Rumahnya di Surabaya

Nenek Elina Ungkap Detik-Detik Pengusiran Paksa dari Rumahnya di Surabaya

Nenek Elina korban kebiadaban Ormas Madas dan Mafia Tanah Samuel. Rumahnya dihancurkan dan dia diusir tanpa membawa harta berharga --

POSTINGNEWS.ID — Peristiwa pengusiran dan perobohan rumah yang dialami nenek Elina Widjajanti (80) meninggalkan trauma mendalam. Lansia asal Surabaya itu menceritakan langsung perlakuan kasar yang diterimanya dari sekelompok orang.

Elina mengungkapkan kejadian tersebut berlangsung pada 6 Agustus 2025. Saat itu, rumah yang telah ia tempati bertahun-tahun di Dukuh Kuwukan, Kecamatan Sambikerep, didatangi puluhan orang secara tiba-tiba.

Salah satu orang yang datang adalah Samuel Ardi Kristianto bersama seorang pria berinisial Y. Samuel mengklaim rumah tersebut telah menjadi miliknya dan meminta Elina segera meninggalkan tempat tinggalnya.

Situasi berubah menjadi mencekam ketika Elina menolak keluar. Sejumlah orang kemudian mengangkat tubuh lansia itu secara paksa dan menyeretnya ke luar rumah tanpa memberi kesempatan mengambil barang pribadi.

BACA JUGA:Sumatra Makin Kehilangan Alamnya, Kajian IPB Ungkap Biodiversitas Tergerus Paling Dalam

“Saya diangkat-angkat itu. Mau ngambil tas, gak boleh suruh keluar,” kata Elina, Senin (29/8).

Elina menyebut sedikitnya empat orang mengangkat tubuhnya. Akibat perlakuan tersebut, ia mengalami luka berdarah di hidung serta memar di bagian wajah.

“Y itu yang nyuruh ngangkat saya keluar ndak boleh masuk ke dalam, terus saya diangkat orang empat, kaki dua tangan dua,” ucapnya.

Ia mengaku sempat melawan, namun tidak berdaya menghadapi jumlah orang yang banyak. Setelah dibawa ke luar rumah, Elina baru dilepaskan dalam kondisi fisik dan mental terguncang.

BACA JUGA:Rusia Tegas Tolak Kemerdekaan Taiwan, Dukung Penuh Kebijakan Satu Cina

Elina menegaskan telah menempati rumah tersebut sejak 2011 bersama beberapa anggota keluarga. Bangunan itu merupakan aset kakaknya, Elisa Irawati, yang kemudian diwariskan kepada para ahli waris.

Sementara Samuel mengklaim telah membeli rumah itu pada 2014. Namun Elina menyebut Samuel tidak pernah menunjukkan bukti kepemilikan ketika diminta secara langsung.

“Nyatanya Samuel yang tidak memperlihatkan suratnya. Saya tanya, ‘mana suratnya?’ diam, terus jalan pergi,” kata Elina.

BACA JUGA:Bumi Makin Panas, Penyakit dari Hewan ke Manusia Ikut Mengintai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share

Berita Terkait