300 Ribu Tahun Bertahan, Lonesome George Menutup Sejarah Kura-Kura Pulau Pinta
Kisah Lonesome George, kura-kura terakhir Pulau Pinta yang menutup sejarah satu subspesies setelah bertahan ratusan ribu tahun di Galápagos.-Foto: Getty Images via The New York Times-
BACA JUGA:Pengamat Nilai Bahlil Lagi Kirim Sinyal Keras, Golkar Ingin Tampil Paling Setia ke Prabowo
“Studi seperti ini menunjukkan mengapa pelestarian keanekaragaman hayati sangat penting,” kata Scott Glaberman, ahli kura-kura raksasa Galápagos yang terlibat dalam penelitian genetika George pada 2021.
“Spesies ekstrem seperti kura-kura raksasa Galápagos mungkin menyimpan banyak rahasia untuk mengatasi tantangan besar manusia seperti penuaan dan kanker, bahkan perubahan iklim,” jelas Glaberman.
“Studi kami juga menunjukkan bahwa bahkan di dalam kura-kura, spesies yang berbeda terlihat, bertindak, dan berfungsi secara berbeda, dan hilangnya spesies apa pun karena kepunahan berarti bahwa sebagian dari biologi unik akan hilang dari dunia selamanya.”
George tidak pernah benar-benar pergi dari Galápagos. Tubuhnya diawetkan melalui taksidermi. Tak lama setelah kematiannya, jasad bercangkang besar itu disimpan di ruang pendingin, lalu dikirim ke New York untuk ditangani ahli taksidermi. Pada 2014, ia dipamerkan di Museum Sejarah Alam Amerika. Tiga tahun kemudian, George pulang ke rumahnya di Kepulauan Galápagos.
BACA JUGA:Bukan Cuma Tahan Haus, Unta Punya Cara Licin Makan Kaktus Berduri Tanpa Tumbang
Kini, Lonesome George berdiri diam dalam bentuk yang tak lagi bernapas, menjadi simbol rapuhnya kehidupan. “George melambangkan kondisi keanekaragaman hayati yang genting di seluruh dunia,” kata Johannah Barry, Presiden Galápagos Conservancy. “Ia menjadi katalis bagi upaya luar biasa pemerintah Ekuador dan jaringan internasional ilmuwan dan konservasionis yang telah melakukan upaya untuk memulihkan populasi kura-kura dan meningkatkan status spesies langka dan terancam punah lainnya di kepulauan tersebut.”
Barry menambahkan penghormatannya. “Ia juga menjadi simbol kemajuan luar biasa yang dapat dicapai ketika sains, keahlian konservasi, dan kemauan politik selaras dalam satu tujuan bersama.”
Kisah Lonesome George berakhir tanpa keturunan, namun pesannya terus berjalan. Tentang kesendirian, tentang kehilangan yang tak bisa diulang, dan tentang harga mahal yang harus dibayar ketika manusia terlambat menjaga kehidupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News