JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dicintai oleh orang yang kita cintai merupakan keinginan oleh semua orang. Namun perlu dipastikan kembali, apakah dia benar mencintaimu juga atau kamu yang sedang terkena gangguan mental erotomania.
Erotomania syndrome adalah gangguan psikologis langka yang menyebabkan penderitanya percaya bahwa seseorang sangat mencintai dirinya, padahal nyatanya tidak.
Kondisi ini bisa terjadi sebentar atau dalam jangka waktu lama dan kadang bisa membahayakan dirinya ataupun objek cintanya tersebut.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Dugaan Penganiayaan Dilakukan Anak Kombes BACA JUGA:Rencana Jokowi Pasca Jabatannya Sebagai Presiden Selesai: Mau Jadi Rakyat Biasa LagiBeberapa penelitian menunjukkan bahwa erotomania ini berkembang karena seseorang memiliki kesehatan mental yang tidak baik.
Bisa jadi penderita gagal mengelola stres atau mengalami trauma yang ekstrem terhadap suatu peristiwa.
Dilansir dari beberapa sumber, terdapat beberapa tanda yang menunjukkan seseorang menderita erotomania. Diantarnya adalah:
1. Melibatkan peristiwa yang mungkin terjadi, bahkan jika kemungkinannya sangat kecil. Biasanya delusi dihubungkan dengan interaksi yang pernah dilakukan bersama.
BACA JUGA:Efek Samping Kerokan, Hati-hati Ternyata Bisa Sebabkan Stroke Hingga Infeksi Kulit!
BACA JUGA:Daniel Mananta Siap Jadi Mualaf? Ikut Bahas Tentang Islam: Sesuatu Yang Kudus!
2. Khayalan hanya berlaku untuk masalah yang relevan dilihat dari semua aspek yang berkaitan dengan kehidupan orang yang menjadi target penderita. Sehingga, kisah yang diciptakan oleh penderita terlihat nyata.
3. Jika suasana hati sedang tak baik atau penderita juga mengalami gangguan mental seperti bipolar, maka rentang waktu delusi menjadi lebih lama. Hal ini dapat membuat penderita erotomania kehilangan minat untuk melakukan aktivitas lain.
Adapun ciri-ciri umum penderita erotomania, yaitu meliputi:
1. Tingkat percaya diri yang rendah;
BACA JUGA:Anggota DPRD Papua Meninggal di Labuan Bajo, Bupati: Tuhan Memanggil dengan Cara yang Berbeda-beda