Nah Lho! Jutaan Data Nomor Seluler Bocor di Forum Breached, Ini Penjelasan Kominfo

Jumat 02-09-2022,10:21 WIB
Reporter : Ahmadineza
Editor : Ahmadineza

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bjorka anggota forum Breached pada 31 Agustus 2022 memiliki data sebesar 1,3 miliar nomor telepon seluler di Indonesia.

Setiap data berisi nomor seluler kartu prabayar disertai dengan identitas penggunanya.

Identitas tersebut berupa NIK (nomor induk kependudukan), nama operator seluler, termasuk tanggal registrasi nomor HP terkait.

Parahnya, data sensitif itu dibanderol senilai 50.000 dolar AS atau sekitar Rp 745 juta dengan transaksi dalam bentuk bitcoin atau ethereum.

Bocoran data disimpan dalam file berukuran 18 GB (Compressed) atau 87 GB (Uncompressed).

Guna meyakinkan publik, Bjorka memberikan sekitar dua juta sampel nomor HP dari lima operator seluler di Indonesia yang bisa diunduh bebas. Seluruh data dijual di sebuah forum online “Breached Forums.

BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Mumun yang Tayang di Bioskop

+++++

Dalam keterangan yang disampaikan Kominfo menyebut dugaan kebocoran data kartu prabayar, dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan penelusuran internal. Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.

2. Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo.

3. Kementerian Kominfo sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut.
Menilai kebocoran data data 1,3 miliar yang dijual di sebuah forum online Breached Forums, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie ini merupakan kejahatan yang membuktikan data penduduk Indonesia tak aman.

BACA JUGA:Jelang Pilpres 2024, Petinggi Gerindra Manuver ke Sandiaga Uno?

+++++

“Apalagi si penjual mengunggah narasi dan menggunakan logo Kementerian Kominfo. Ini mengkhawatirkan,” terang, Jumat 2 September 2022.

Kategori :