JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Banjir besar menimpa Pakistan.
Dilaporkan Sebanyak 937 tewas dan 30 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.
Hal ini diungkapkan oleh pemerintah yang mengatakan hingga 26 Agustus, mereka telah mendata korban banjir dan mengungkapkan bahwa banjir tersebut merupakan darurat nasional.
National Disaster Management Authority (NDMA) atau Badan Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan bahwa dari 937 orang telah tewas sejak pertengahan Juni temasuk 343 anak-anak.
BACA JUGA:Bharada E Akan Dikawal saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
National Disaster Management Authority (NDMA) atau Badan Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan bahwa banjir merendam sebagian besat wilayah provinsi Balochistan.
Korban tersebut datang dari Balochistan dengan korban 234 dan provinsi Sindh selatan dengan korban 306 orang tewas.
Meskipun telah didatangi oleh sukarelawan, namun Shahani (42) mengatakan bahwa keluarganya sebanyak 12 orang belum mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah.
+++++
Dia mengatakan bahwa hujan tahun ini merupakan paling deras dari sebelumnya.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah menunda perjalanan resminya ke Inggris, karena ia harus menangani bencanan ini dan meminta dana dari negara-negara sahabat serta lembaga internasional di tengah banjir terburuk dalam beberapa dekade.
Lebih dari 100 distrik di empat provinsi telah dilanda banjir, dengan ibu kota Balochistan, Quetta yang terisolasi dari bagian lain negara lain.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya jalan yang hilang tersapu banjir.
BACA JUGA:Catat, ini Syarat Terbaru bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri Menggunakan Transportasi Umum
Sedangkan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menewaskan hampir 200 orang tewas, dimana wilayah paling parah adalah wilayah Swat dan Dir.