JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut ada tiga kelompok yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Menurutnya, untuk kelompok yang satu dan kedua sangat tidak bisa kalau sampai tidak dijerat dengan pidana.
Mahfud MD beranggapan bahwa kedua kelompok itu bukan hanya melakukan pembunuhan saja, tetapi juga merancang serta memberi pengamanan pada dalang Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Mahfud MD Soal Karangan Pelecehan Seksual Istri Ferdy Sambo: Seperti Cerita Porno yang Brutal!
BACA JUGA:Jokowi Temui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 8 Agustus 2022, Ngomongin Soal Kasus Brigadir J?
Maka dari itu, Mahfud MD menilai kalau klaster satu dan klaster dua juga merupakan kelompok penting dalam kematian Brigadir J.
Klaster kedua disebutnya telah membuat keterangan palsu hingga memanipulasi hasil autopsi.
"Lalu ada kelompok ketiga yang sebenarnya cuma ikut-ikutan nih, kasihan, karena jaga disitu. Ada laporan harus dia teruskan, padahal nih laporannya nggak bener," kata Mahfud MD, dikutip dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Kamis, 18 Agustus 2022.
+++++
"Prosedur jalan, suruh ketik ini, ketik, nah itu bagian pelanggaran etik," tuturnya menambahkan.
BACA JUGA:Rem Blog, Truk Tangki Pertamina Alami Kecelakaan Tunggal
BACA JUGA:Segini Harta Kekayaan AKP ENM, Kasat Resnarkoba Polres Karawang yang Ditangkap Bareskrim Polri
Sementara itu, sebelumnya Mahfud MD juga mengatakan ada hal yang menjijikan dari karangan skenario dari pelecehan seksual Putri Candrawathi soal kasus tewasnya Brigadir J.
Bahkan Mahfud MD menganggap karangan yang diungkap memiliki persamaan seperti cerita film porno.
Awalnya karangan itu disebut Mahfud MD disampaikan oleh sejumlah orang yang justru kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.