Ganjar Pranowo Minta Jajarannya di Pemprov Jateng Cegah Praktik Jual-Beli Jabatan: Hentikan atau Tangkap!

Selasa 16-08-2022,07:10 WIB
Reporter : Ristanto
Editor : Ristanto

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh jajarannya di Pemprov Jateng agar dapat mencegah plus menghentikan semua praktik jual beli ja

batan.

Pernyataan Ganjar Pranowo muncul pasca adanya isu dari Bupati Pemalang, Jawa Tengah Mukti Agung Wibowo yang diduga mematok tarif Rp 60-350 juta untuk menjalankan praktik jual beli jabatan di wilayahnya.

Hal tersebut diucapkan Ganjar Pranowo ketika tengah menjadi inspektur upacara HUT ke-72 Jawa Tengah yang berlokasi di halaman kantor gubernur pada Senin, 15 Agustus 2022.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Novel Bamukmin: Kebohongan Sampai Berantai-rantai, Kebohongan Akbar!

BACA JUGA:Simak, ini Kota Unik yang Berada di Indonesia, Ada Kota Paling Sepi

"Apa yang ada di Pemalang sekaligus kita ingatkan seluruh pemerintah daerah, hentikan seluruh praktik buruk jual beli jabatan itu terdengar di mana-mana ceritanya, maka saya ingatkan hentikan atau ditangkap," ucap Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menilai apabila ada praktik jual-beli jabatan, maka sama saja seperti suatu pengkhianatan terhadap kerja keras orang-orang kecil.

Ganjar pun menghubungkan kisah petani bawang putih di Kabupaten Tegal tetap berjuang bercocok tanam meski ada momen saat produknya kalah saing dengan bawang impor.

+++++

Justru menurut Ganjar semangat seperti itu wajib diterapkan juga di jajarannya, bahawasannya murah jabatan itu untuk melayani rakyat.

BACA JUGA:Simak, ini Cara Dapatkan Kualitas Tidur yang Baik

BACA JUGA:Ferdy Sambo Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Suap Kepada Staf LPSK

"Jika petani kita berani berjuang habis-habisan, kita dosa besar jika hanya diam saja," tuturnya menambahkan

Dengan begitu, Ganjar kini sudah membuat Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong-Tegal, yang juga dibantu Bank Indonesia dan IPB bersama Pemkab Tegal.

Kategori :