JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pendakwah Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan pandangannya soal adanya perbedaan pausa Arafah yang terjadi di Indonesia dan Arab Saudi.
Ia menyebut bahwa perbedaan terjadi lantaran di Arab Saudi sudah secara resmi menetapkan 1 Dzulhijjah pada tanggal 30 Juni 2022.
Terlebih di Arab Saudi juga sudah ada rangkaian Ibadah Haji yang perlu umat tunaikan.
BACA JUGA:Dikabarkan Ada Pergantian Ketua Umum PDIP, Sosok Ini Prediksi Pengganti Megawati
BACA JUGA:Masuk Pulbaket Mabes Polri, Siap-siap Pengurus ACT Diperiksa Bergilir
Ustaz asal Jember, Jawa Timur itu mengatakan bahwa sebenarnya sama sekali tidak ada masalah dengan penetapan tanggal 1 Dzulhijjah di Indonesia.
Menurutnya, umat Muslim di Indonesia hanya tinggal menjalankan ibadah puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 9 Juli 2022.
"Insha Allah nggak ada masalah, mereka mau wukuf atau ga wukuf, kita puasa tanggal 9 (Dzulhijjah) tersebut," kata Ustaz Syafiq, dikutip dari kanal YouTube SHARE SUNNAH berjudul "Puasa arafah ikut saudi atau indonesia?" yang diunggah pada 29 Juni 2022.
+++++
"Yang jadi masalah memang kalau ternyata di sini tanggal 9, di sana tanggal 8," ucapnya menambahkan.
BACA JUGA:Beredar Kabar ACT Jual Sejumlah Mobil Mewah, Ibnu Hajar Bilang Begini
BACA JUGA:Presiden ACT Ibnu Khajar Menampik Kabar Ahyudin Dipaksa Tandatangani Surat Pengunduran Diri
Lebih lanjut, Ustaz Syafiq menerangkan kalau di setiap negara punya cara rukyatnya masing-masing dalam menentukan kapan bulan Ramadan dan bulan Haji berlangsung.
"Artinya ketika tanggal 9 di Arafah, kita lebaran dan ini ga mungkin kta puasa, terus gimana? Ya gak ada masalah karena memang semua negeri itu punya rukyat sendiri," tuturnya.