Dengan adanya hilal yang berbeda membuat Ustaz Syafiq menilai bahwa sudah seharusnya pemerintah di negara masing-masing menentukan caranya.
"Sama saja, dari sisi melihat hilal, apakah setiap negeri itu punya hilal sendiri sehingga mereka menentukan tanggal itu sesuai yang mereka lihat. Mereka lihat, ya mereka puasa gitu. Apa kita harus ikut Saudi?," paparnya
BACA JUGA:Ketua Forum Zakat Bambang Suherman Sebut ACT Bukan Bagian dari Organisasi Zakat
BACA JUGA:Kemensos Panggil ACT Berkenaan dengan Tuduhan Penyelewengan Dana Umat
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan bahwa yang paling akurat soal pelaksanaan puasa Arafah, harus sesuai dengan matlah dengan penentuan tanggal setelah Hilal terlihat.
"Jadi pendapat yang lebih kuat setiap negeri itu punya matlah munculnya hilal sendiri-sendiri sehingga puasanya ikut negeri kita, gak ikut negeri lain," tambah Ustaz Syafiq Basalamah.
+++++
Ustaz Syafiq memang tak menampik, sebagian ulama mempersoalkan puasa Arafah, ada berpendapat bahwa puasa Arafah bertepatan jemaah Haji sedang wukuf.
"Kalau secara wukuf sejatinya dahulu sebelum adanya handphone, orang tahu (kapan) wukuf di Arafah? Gak ada yang tahu," pungkasnya.