Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Perdaglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) dibawa petugas untuk masuk mobil tahanan. |Kejaksaan Agung |
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – Penegasan Presiden Jokowi yang merespon tertangkapnya mafia minyak goreng (migor), menjadi vitamin bagi Kejaksaan Agung (Kejagung).
Mengusut tuntas otak pelaku kejahatan terencana yang dalangnya mengarah ke oknum Kementerian Perdagangan (Kemenag) semakin terang benerang setelah Indrasari Wisnu Wardhana cs dijebloskan ke bui.
Apalagi Jaksa Agung juga sudah memberikan sinyal keras kepada siapa pun yang terlibat akan diciduk. Tak terkecuali Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi jika ternyata terlibat di dalamnya.
BACA JUGA:Program Kartu Prakerja Gelombang 27 Resmi Dibuka
Menanggapi progres dari kasus yang berkembang, politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut, setelah tertangkapnya Indrasari Wisnu Wardhana dan komplotannya, tentu Kejagung sudah mengantongi bukti dan data baru bagaimana para mafia ini bermain.
Arief menduga, mafia migor saat ini tengah berkonsolidari mengatur siasat cari selamat. ”Apalagi skenario awal sudah terbongkar. Wah pada belingsatan cari selamat itu,” tandasnya.
Yang pasti, publik akan terus mendukung langkah Kejagung. Harapannya para penyidik di lapangan lebih cermat, sabar, dengan gaya main mafia migor yang kini masih bercokol.
BACA JUGA:Aturan Baru KAI: Penumpang Usia 6-17 Tahun Tak Perlu Antigen
”Pernyataan Presiden Jokowi itu ya vitamin bagi Kejagung dalam memberantas mafia yang menyengsarakan rakyat. Khusus untuk Pak Mendag dag dig dug ga tuh?” tandas pria yang gemar mengoleksi keris itu.
Permainan dan kongkalikong oknum pengusaha crude palm oil (CPO) dengan oknum jajaran Kemendag di lapangan, bagi bukti cukup. Dari siasat permainan harga sampai kelangkaan yang terjadi.
+++++
”Jangan sampai bocor. Awasi dan terus dukung Kejagung. Ini kasus besar, korbannya sampai meninggal lho,” tutup Arief seperti dikutip Postingnews dari Disway.id.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mengatakan terungkapnya kasus migor ini membuka tabir kecurigaan sebelumnya atas permainan crude palm oil (CPO).
”Di Kemendag semua kuncinya dan pengusaha CPO nakal yang jadi inti kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Menteri Perdagangan juga harus diperiksa,” tegas Rudi.