Ilustrasi: Stop perang|Pixabay |
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Uni Eropa secara resmi mengadopsi paket kelima sanksi terhadap Rusia.
Ini berlaku sejak invasi negara itu ke Ukraina pada 24 Februari 2022, termasuk larangan impor batu bara, kayu, bahan kimia dan produk lainnya.
Langkah-langkah tersebut juga mencegah banyak kapal dan truk Rusia mengakses Uni Eropa.
BACA JUGA:Rusia Sebut AS Picik, Sebut Putin Disesatkan Para Penasihatnya
Melumpuhkan perdagangan lebih lanjut, dan akan melarang semua transaksi dengan empat bank Rusia, termasuk VTB.
Larangan impor batu bara akan berlaku penuh mulai pekan kedua Agustus 2022.
Tidak ada kontrak baru yang dapat ditandatangani mulai hari ini Sabtu 9 April 2022 ketika sanksi akan diterbitkan dalam jurnal resmi lembaga itu.
BACA JUGA:Rusia Tolak Damai, Forum Parlemen Minta Indonesia Jadi Juru Damai
Kontrak yang ada harus diakhiri pada pekan kedua Agustus, yang berarti Rusia dapat terus menerima pembayaran dari Uni Eropa untuk ekspor batu bara hingga saat itu.
”Sanksi terbaru ini diadopsi menyusul kekejaman yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia di Bucha dan tempat-tempat lain di bawah pendudukan Rusia,” kata diplomat tinggi Uni Eopa Josep Borrell, dalam sebuah pernyataan.
Kremlin, Rusia, mengatakan tuduhan Barat bahwa pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi warga sipil di kota Bucha, Ukraina, adalah pemalsuan mengerikan yang bertujuan untuk merendahkan tentara Rusia.
BACA JUGA:Rusia Dilarang, Negara-negara Ini Berminat Jadi Tuan Rumah Piala Eropa 2028
Komisi Uni Eropa memperkirakan nilai larangan batu bara itu mencapai 8 miliar euro per tahun, yang merupakan pendapatan yang hilang bagi Rusia.
Jumlah itu dua kali lebih besar dari yang dikatakan Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa 5 April 2022.