Cuitan Pendeta Gilbert ini pun langsung direspons oleh Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi, Yustinus Prastowo.
Dalam cuitan balasannya, Yustinus mengajak Pendeta Gilbert mengikuti program pengungkapan sukarela.
+++++
Yustinus juga menyinggung soal penghasilan dari ceramah dan pelayanan keagamaan yang nominalnya aduhai.
Bahkan Yustinus juga mencolek akun resmi Twitter Direktorat Jenderal Pajak.
BACA JUGA: Daftar Barang dan Jasa yang Bebas Pajak Usai PPN Naik 11 Persen
"Pak @PastorGilbertL, mari ikut Program Pengungkapan Sukarela untuk menunjukkan cinta tanah air.
Penghasilan hamba Tuhan dari ceramah dan pelayanan keaagamaan, apalagi yang nominalnya aduhai, terutang pajak. Begitu kan @DitjenPajakRI? balas @prastow dalam cuitannya Jumat 1 April 2022.
Cuitan tersebut langsung direspons para netizen. Salah satu netizen SISKA @_fransiskancis mengunggah postingan yang menyebut tarif Pendeta Gilbert sebesar Rp 40 juta untuk memberkati pernikahan.
Di postingan lanjutan, @_fransiskancis juga mengunggah foto yang berisi cerita lain soal butuh budget besar mengundang Pendeta Gilbert.
Seperti diberitakan, Pendeta Gilbert Lumoindong mengungkapkan pendapatnya tentang praktik dukun, peramal dan paranormal yang marak terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:Tok! 1 Ramadan 1443 Hijriah Jatuh pada 3 April 2022, Begini Penjelasan Kemenag...
Pendeta Gilbert mengakui tidak bisa toleransi dengan praktik dukun atau peramal serta paranormal.
"Saya adalah hamba Tuhan. Maaf saya tidak bisa kompromi," ujarnya di Twitter pribadinya, @pastorgilbertL, dikutip Jumat 1 April 2022.
+++++
Dia akui, toleran dan hormat kepada agama-agama yang diakui di Indonesia. Tetapi tidak toleransi dengan dukun peramal dan paranormal.