POSTINGNEWS.ID --- Dunia digital makin canggih, tapi sayangnya kejahatan siber juga ikut naik level. Jika selama ini publik familiar dengan catfishing yang sering dikaitkan dengan penipuan asmara, kini muncul versi yang jauh lebih berbahaya: catphishing.
Modus ini bukan sekadar pura-pura jadi orang lain. Catphishing adalah kombinasi licik antara manipulasi identitas palsu dan teknik phishing, yang menyasar data sensitif, akses akun, bahkan sistem perusahaan.
Yang bikin ngeri, banyak korban tidak sadar sedang dijebak. Interaksinya terasa normal, profesional, bahkan terlihat “aman”.
Apa Itu Catphishing dan Kenapa Lebih Berbahaya?
Secara sederhana, catphishing adalah teknik penipuan digital di mana pelaku membangun kepercayaan lewat identitas palsu, lalu memanfaatkan kepercayaan itu untuk melakukan phishing.
Berbeda dengan catfishing yang fokus ke hubungan personal atau romantis, catphishing menyasar siapa saja: karyawan, pebisnis, HR, freelancer, hingga pemilik perusahaan.
Targetnya jelas:
Data login
Informasi pribadi
Akses email kerja
Akun profesional
Bahkan sistem internal perusahaan
Begitu korban lengah, kerugian bisa terjadi dalam hitungan menit.
AI Jadi Senjata Baru Penipu Digital
Dulu, identitas palsu mudah dikenali. Sekarang? Tidak lagi.