Kondisi inilah yang memicu ketakutan akan hilangnya kontrol negara terhadap arus keluar-masuk barang (hasil tambang) dan orang (tenaga kerja asing) di wilayah strategis tersebut.
BACA JUGA:Dituduh Pernah Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Saya Lupa..
PERHATIAN: Kolaborasi kritik dari Said Didu dan Rocky Gerung, ditambah temuan Menhan, menempatkan pemerintah dalam posisi sulit. Publik kini menuntut transparansi total: Siapa sebenarnya yang berkuasa di Morowali? Negara Indonesia atau Korporasi?