"Ketika koar-koar dan nge-klaim paling toleran, merasa hebat udah bisa jagain tempat ibadah agama lain, terima bahkan orang yang nggak percaya agama, belain mereka yang menista agama," beber Felix Siauw.
"Tapi sama Muslim sendiri yang satu agama, satu kiblat, kitab dan Rasulnya sama, ganasnya maksimal," tambahnya.
+++++
Lebih lanjut, Ustaz Felix Siauw menilai kelompok itu sering membela orang-orang yang menjelek-jelekkan agama sendiri.
Bahkan tindakan itu bertujuan untuk membuat senang orang-orang yang nggak suka dengan Islam.
"Mereka ikut-ikutan nge-bully agama sendiri, somehow mereka kasar banget sama saudara yang beda pendapat dalam fiqih," tuturnya.
"Pas ada yang hina Rasulullah Muhammad, mereka diam. Pas tokoh mereka dihina, langsung anarkis, lapor ke polisi, ngamuk nggak karuan," ucapnya menambahkan.
Terakhir, Ustaz Felix Siauw memberikan imbauan agar kelompok yang sering menjaga tempat ibadah organisasi lain tidak memberikan ancaman kekhusyukan ibadah dan dipersekusi.
"Wow, sangat intoleran," pungkasnya.