20 Siswa SD di Jakarta Timur Diduga Keracunan Makanan MBG, Polisi Selidiki Distribusi

Rabu 01-10-2025,11:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID ---  Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di wilayah Jakarta Timur. Kali ini, sebanyak 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, mengalami gejala mual dan muntah setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Insiden ini menambah daftar panjang kasus keracunan yang mencuat dalam program unggulan pemerintah tersebut. Aparat kepolisian pun langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.

BACA JUGA:DPR Soroti Kasus Keracunan Program MBG: Kritik Demi Keselamatan Anak, Bukan Politisasi

Polisi Periksa 5 Saksi

Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya mengungkapkan, pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa pihak yang diduga mengetahui alur distribusi makanan.

“Saat ini yang dimintai keterangan ada lima. Dari pihak kokinya, tukang masaknya, dari pihak sekolah, dan pengantar makanan mereka,” jelas AKP Wayan.

Langkah ini dilakukan untuk menelusuri jalur makanan sejak dari dapur penyedia hingga sampai ke siswa di sekolah.

BACA JUGA:BGN Wajibkan Sertifikat Higienis untuk Dapur MBG, Buka 60 Ribu Lowongan Chef Lokal

Sampel Makanan Dibawa untuk Uji Lab

Selain pemeriksaan saksi, polisi juga mengamankan sampel makanan yang disajikan kepada siswa. Dugaan awal mengarah pada menu mi goreng yang dikonsumsi siswa pada pagi hari.

“Kita ambil sampelnya, kita koordinasikan dengan pihak MBG yang berlokasi di Kelurahan Gedong. Sampai saat ini masih kita minta keterangan untuk koki masak dan Kepala SPPG,” ujar AKP Wayan.

Hasil uji laboratorium dari sampel makanan ini diharapkan bisa memastikan apakah benar makanan menjadi sumber penyebab keracunan massal.

BACA JUGA:Ayam Mentah & Nasi Basi, Program MBG di Batu Dihentikan Sementara, Sekolah Pilih Utamakan Kesehatan Siswa

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula ketika siswa selesai mengikuti kegiatan olahraga pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah itu, mereka menyantap kotak makanan MBG yang berjumlah sekitar 240 porsi.

Tidak lama kemudian, sejumlah siswa mulai mengalami mual hingga muntah. Guru sekolah yang melihat kondisi tersebut langsung mengambil langkah cepat dengan menghentikan kegiatan makan untuk mencegah dampak lebih luas.

“Anak-anak itu habis olahraga selesai jam 7 mengonsumsi menu yang pagi diantar. Setelah makan, ada anak sekolah yang muntah. Selanjutnya guru menyetop makan keseluruhan,” ungkap Kapolsek.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya: Serapan Anggaran MBG Lebih Baik dari Perkiraan, Tambahan Rp 28 Triliun Siap Digelontorkan

Mi Goreng Jadi Sorotan

Kategori :