IEU-CEPA Bikin Uni Eropa Melunak, Ekspor Kopi hingga Kayu Indonesia Siap Melesat

Senin 29-09-2025,18:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- Kabar baik datang dari sektor perdagangan internasional. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa sikap Uni Eropa kini mulai melunak terhadap regulasi ketat yang sebelumnya menekan ekspor produk pertanian Indonesia.

Produk-produk unggulan seperti kopi, cokelat, karet, kedelai, dan kayu yang sempat terganjal aturan European Union Deforestation Regulation (EUDR) kini mendapat angin segar.

BACA JUGA:Donald Trump Berang Gegara Rencana BRICS Tak Lagi Pakai Dolar, Ancam Naikan Tariff Perdagangan

Perubahan Sikap Uni Eropa

EUDR selama ini dianggap memberatkan negara produsen karena mewajibkan standar ketat terkait isu deforestasi. Akibatnya, akses produk Indonesia ke pasar Eropa sering terhambat oleh hambatan non-tarif.

Namun, lewat perundingan dalam kerangka Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), situasi berbalik arah.

“Makanya setelah IEU-CEPA selesai semua menjadi melunak. Mudah-mudahan terus melunak,” jelas Mendag Budi pada Senin (29/9/2025).

BACA JUGA:Ekspor Perhiasan Emas Indonesia ke UEA Jadi Tonggak Sejarah dalam Perdagangan Internasional

Akses Pasar Lebih Luas

Kesepakatan IEU-CEPA tidak hanya membuka pasar lebih lebar, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan mengurangi hambatan non-tarif. Bahkan, perjanjian ini dirancang untuk menghapus hingga 98% tarif perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Dampaknya, produk ekspor Indonesia bisa bersaing lebih kompetitif di pasar global, khususnya Eropa yang selama ini dikenal sebagai pasar premium dengan standar tinggi.

BACA JUGA:Menteri Perdagangan Terima Kunjungan CEO TikTok, Rencana Investasi US$10 Miliar di Indonesia!

Manfaat Nyata bagi Indonesia

Selain potensi peningkatan nilai ekspor, implementasi IEU-CEPA diyakini akan:

Menciptakan lapangan kerja baru, khususnya di sektor pertanian dan industri pengolahan.

Menguatkan posisi Indonesia sebagai pemasok utama produk strategis dunia.

Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan diversifikasi pasar ekspor.

Budi menargetkan kesepakatan perdagangan ini dapat segera diimplementasikan mulai tahun depan. “Kalau bisa nanti yang IEU itu akhir tahun, maka tahun depan juga kita harapkan selesai,” tambahnya optimis.

Kategori :