Ekspor Perhiasan Emas Indonesia ke UEA Jadi Tonggak Sejarah dalam Perdagangan Internasional

Ekspor Perhiasan Emas Indonesia ke UEA Jadi Tonggak Sejarah dalam Perdagangan Internasional

Penyerahan produk perhiasan emas ini dilakukan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA, H.E. Husin Bagis, kepada Bafleh Jewelry.--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Eksportasi produk perhiasan emas pertama dari Indonesia ke Uni Emirat Arab (UEA) di bawah I-UAE CEPA telah berhasil.

PT Untung Bersama Sejahtera mengirim produk perhiasan emas senilai USD 6,98 juta ke Dubai, yang akan diterima oleh tiga pembeli terkemuka, termasuk Bafleh Jewellery, Thangam Jewel, dan Zumuruda Jewellers.

Penyerahan produk perhiasan emas ini dilakukan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA, H.E. Husin Bagis, kepada Bafleh Jewelry.

BACA JUGA:Investasi Emas di Shopee Bikin Untung Banget, Begini Tahapan-tahapannya

Acara ini disaksikan oleh berbagai pejabat, termasuk Konsul Jenderal Republik Indonesia di Dubai, H.E. Chandra K. Negara; Direktur Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC), Muhammad Khomaini; Atase Keuangan, Eko NM Saputro; serta sejumlah eksekutif Bea Cukai Dubai dan Kementerian Ekonomi.

I-UAE CEPA, yang mulai diterapkan pada 1 September 2023, memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia.

Uni Emirat Arab menghapus atau mengurangi tarif impor secara bertahap untuk sebagian besar pos tarif, mencakup hingga 94%.

Sejumlah besar pos tarif akan dihapuskan sejak awal, dan yang lainnya akan dihapuskan secara bertahap dalam lima tahun setelah implementasi.

BACA JUGA:Update Daftar Harga Emas di Pegadaian Kamis, 7 September 2023: Antam dan UBS Kompak Turun Hari Ini!

Beberapa produk Indonesia yang mendapatkan manfaat dari penghapusan tarif impor termasuk perhiasan, produk kertas, minyak kelapa sawit, sabun, kendaraan bermotor, mentega, produk besi dan baja, peralatan listrik dan elektronik, bubur kayu, ban kendaraan, alas kaki, baterai, produk kain, batu bara, dan cengkeh.

I-UAE CEPA adalah kesepakatan ekonomi bilateral pertama antara Indonesia dan Negara Anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), dengan periode negosiasi yang relatif singkat.

Kesepakatan ini diharapkan akan menghasilkan peningkatan signifikan dalam nilai perdagangan antara kedua negara, dengan target melebihi USD 10 miliar dalam tiga tahun.

Duta Besar Husin Bagis menyatakan kebanggaannya atas ekspor perhiasan emas pertama ini dan berharap bahwa produk Indonesia lainnya, terutama yang bebas dari tarif impor, akan mengikuti jejaknya.

BACA JUGA:Update Daftar Harga Emas Antam dan UBS Pegadaian Hari Ini, 6 September 2023: Ada Penurunan!

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: