IEU-CEPA Bikin Uni Eropa Melunak, Ekspor Kopi hingga Kayu Indonesia Siap Melesat

Senin 29-09-2025,18:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

BACA JUGA:Gile Bener! Anggota DPRD Bintan M Yatir Diduga Kantongi Rp 2,1 M Kasus Korupsi Pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas

Tren Perdagangan Positif

Optimisme pemerintah bukan tanpa alasan. Berdasarkan data, nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa pada periode Januari–Juli 2025 mencapai US$ 18 miliar, tumbuh 4,34% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan adanya IEU-CEPA, angka tersebut berpotensi melonjak lebih tinggi karena akses produk unggulan Indonesia ke pasar Uni Eropa makin terbuka.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Jadi Sorotan Warganet Pasca Telepon Menteri Perdagangan, Netizen: Pemimpinnya Presiden atau Menteri Sih?

Penandatanganan di Bali

Sebagai informasi, Indonesia telah menandatangani Kesepakatan Substansial IEU-CEPA di Bali pada 23 September 2025. Penandatanganan dilakukan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Komisaris Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maroš Šefčovič.

Airlangga menekankan pentingnya hubungan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan.

“Sudah waktunya kita mengembangkan hubungan perdagangan yang bebas, adil, dan positif bagi kedua belah pihak. Presiden RI Prabowo Subianto berharap hal ini dapat menjadi game changer bagi pasar global,” tegas Airlangga.

Menurutnya, kerja sama Indonesia dan Uni Eropa bisa membawa skala pertumbuhan signifikan baik di pasar Eropa maupun kawasan Indo-Pasifik, di mana Indonesia merupakan ekonomi terbesar ASEAN.

BACA JUGA:Prabowo di PBB: Indonesia Kini Ekspor Beras, Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia!

Kesimpulan

Perubahan sikap Uni Eropa terhadap regulasi ekspor setelah lahirnya IEU-CEPA menjadi peluang emas bagi Indonesia. Bagi petani kopi, produsen cokelat, hingga industri kayu, kesepakatan ini membuka jalan untuk menembus pasar global dengan lebih percaya diri.

Jika benar-benar terealisasi tahun depan, bukan hanya nilai ekspor yang meningkat, tapi juga kesejahteraan petani, pekerja industri, hingga penguatan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam perdagangan internasional.

Kategori :