Kasus Keracunan Bayangi Program Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo Turun Tangan Kumpulkan Sejumlah Menteri

Senin 29-09-2025,16:30 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi perbincangan publik setelah muncul sejumlah laporan keracunan di beberapa daerah. Program unggulan pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat ini kini mendapat perhatian ekstra dari Presiden Prabowo Subianto.

Baru saja kembali dari lawatan luar negeri, Prabowo langsung memanggil sejumlah menteri terkait untuk membahas langkah cepat menyelamatkan jalannya program.

BACA JUGA:BGN Wajibkan Sertifikat Higienis untuk Dapur MBG, Buka 60 Ribu Lowongan Chef Lokal

Presiden Gerak Cepat Begitu Tiba di Tanah Air

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menuturkan bahwa perhatian Presiden terhadap MBG sangat tinggi. Bahkan, begitu mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Prabowo langsung mengumpulkan para pembantunya untuk mencari solusi.

“Sejak kemarin beliau mendarat di Halim, beliau langsung memanggil beberapa Menteri khusus berkenaan dengan MBG, di BGN (Badan Gizi Nasional),” jelas Prasetyo Hadi, Minggu (28/9/2025).

Pernyataan ini menegaskan bagaimana kepala negara tidak ingin program unggulannya tercoreng oleh masalah yang sebenarnya bisa diantisipasi lewat pengawasan lebih ketat.

BACA JUGA:BGN Akui Salah soal Kasus Keracunan Massal MBG, Janji Tanggung Biaya Korban dan Perketat SOP

Keselamatan Anak Jadi Prioritas

Dalam arahannya, Prabowo menekankan bahwa keselamatan generasi muda, khususnya anak-anak sekolah, adalah hal yang utama. Ia meminta agar perbaikan dilakukan segera, baik dari sisi teknis maupun pengawasan lapangan.

“Beliau langsung memberikan petunjuk-petunjuk perbaikan sehingga hari ini Menko Pangan memimpin rapat di Kementerian Kesehatan. Paling utama adalah keselamatan anak-anak kita,” tambah Prasetyo.

Instruksi ini menjadi sinyal jelas bahwa pemerintah tidak ingin kasus keracunan berulang dan berpotensi mengurangi kepercayaan publik terhadap program.

BACA JUGA:Ayam Mentah & Nasi Basi, Program MBG di Batu Dihentikan Sementara, Sekolah Pilih Utamakan Kesehatan Siswa

Evaluasi Menyeluruh MBG

Kasus keracunan yang mencuat belakangan memang membuat pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh. Beberapa faktor yang sering disebut sebagai penyebab adalah kualitas bahan baku, kondisi air, kurangnya pelatihan SDM, serta pelanggaran SOP di dapur penyedia MBG.

Dengan instruksi langsung Presiden, langkah-langkah perbaikan dipastikan lebih terarah, mulai dari pengetatan standar kebersihan dapur, pengawasan distribusi, hingga pelatihan tenaga penyaji makanan.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya: Serapan Anggaran MBG Lebih Baik dari Perkiraan, Tambahan Rp 28 Triliun Siap Digelontorkan

Harapan untuk Pulihkan Kepercayaan Publik

Program MBG sejak awal dirancang untuk menjawab persoalan gizi buruk dan stunting di Indonesia. Melalui penyediaan makanan sehat, pemerintah berharap anak-anak bisa tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.

Kategori :