POSTINGNEWS.ID ---- Kasus besar yang melibatkan Anggun Tyas kembali menjadi sorotan publik.
Pria ini diketahui membawa kabur dana bank hingga Rp 10 miliar.
Uang dalam jumlah fantastis itu ternyata tidak hanya dipakai untuk kebutuhan pribadi, melainkan juga direncanakan sebagai modal usaha di kampung barunya di Gunungkidul.
Informasi mengejutkan ini diungkap langsung oleh pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut.
BACA JUGA:Menkop Dorong Koperasi Menjadi Motor yang Sentral: Optimis Pertumbuhan Ekonomi Capai 8%, Nih?
Katim Resmob Polda Jateng, AKP Rio Adi Putra, membeberkan bahwa Anggun berniat membuka bisnis pinjaman berbasis kampung.
"Rencananya pelaku (Anggun) mau jadi bos pinjaman-pinjaman di kampung. Si Oyi awalnya mau jadi kurirnya yang nagih, bosnya si Anggun," tegas Rio, dikutip pada hari Jumat, 12 September 2025.
Rencana tersebut bahkan sudah disusun dengan cukup matang, termasuk menyiapkan kendaraan sebagai sarana penagihan.
Tidak hanya sekadar wacana, Anggun sudah menggelontorkan dana besar untuk membeli beberapa unit sepeda motor.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Diduga Pakai Uang Kasus Korupsi BJB Untuk Pribadi, KPK: Sudah Ada Aset yang Diamankan
Kendaraan itu diproyeksikan sebagai inventaris bagi orang-orang yang direkrutnya.
"Motor-motor itu rencananya untuk pegadaian. Dwi rencananya mau narik orang-orang lagi untuk jadi penagih uang (pinjaman)," sambungnya.
Pola bisnis ala rentenir ini jelas mengindikasikan bahwa Anggun ingin membangun jaringan sendiri di wilayah tempat tinggal barunya.
Uang hasil curian itu ternyata juga dipakai secara serampangan.