Ia pernah menjabat Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (2000–2002), serta Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan almarhum Ahmad Syafii Maarif.
BACA JUGA:Ayahanda Artis Cilik Farel Prayoga Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Judi Online
Dalam perjalanan politik, ia sempat menjadi caleg PDIP pada Pemilu 2009, meski gagal melenggang ke Senayan.
Kemudian, ia ikut mendirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal.
Karier birokrasi Raja semakin menanjak ketika Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN (2022–2024).
Ia juga sempat menjabat Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pada reshuffle kabinet terbaru, Raja dipercaya mengemban amanah sebagai Menteri Kehutanan.
Pendidikan tinggi yang ditempuh Raja Juli Antoni di dalam dan luar negeri menunjukkan kapasitas intelektualnya.
Namun, posisinya sebagai pejabat publik membuat setiap gerak-geriknya menjadi sorotan.
Kasus domino bersama eks tersangka pembalakan liar menjadi pengingat bahwa seorang menteri, apalagi yang bertugas menjaga kelestarian hutan, harus ekstra hati-hati dalam bergaul.
Meski sudah memberikan klarifikasi, publik tentu masih menunggu bukti nyata dari komitmen Raja dalam menindak tegas praktik ilegal yang mengancam kelestarian hutan Indonesia.
BACA JUGA:PeduliLindungi Berubah Jadi Situs Judi Online, Keamanan Data Masyarakat Terancam
Klarifikasi Raja Juli Antoni
Meski demikian, Raja Juli segera memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada urusan dengan kasus pembalakan liar.
Pertemuan yang terjadi di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) itu, menurutnya, murni bersifat sosial. Ia hanya ikut bermain domino sebentar setelah diajak, sebelum akhirnya pulang.
Baru setelah berita beredar, ia tahu bahwa salah satu pemain domino tersebut adalah Azis Wellang, yang disebut-sebut pernah terlibat kasus pembalakan liar.
“Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” tegas Raja dalam klarifikasinya.