POSTINGNEWS.ID --- Di era digital yang serba cepat ini, keamanan perangkat pribadi menjadi salah satu hal yang tak boleh diabaikan banyak sekali kasus sadap.
Ponsel atau smartphone kini bukan hanya sekadar alat komunikasi, melainkan juga menyimpan beragam informasi penting mulai dari data pribadi, akun media sosial, hingga akses perbankan.
Sayangnya, maraknya praktik penyadapan HP membuat banyak pengguna harus lebih waspada terhadap berbagai ancaman yang bisa merugikan.
BACA JUGA:Tips Perawatan Kulit: 4 Buah yang Bisa Cerahkan Kulit Alami, Lebih Aman Tanpa Bahan Kimia!
Penyadapan HP merupakan salah satu ancaman serius yang dapat mengganggu privasi sekaligus membahayakan keamanan data pribadi.
Aksi ini biasanya dilakukan oleh pelaku kejahatan siber yang memanfaatkan celah keamanan untuk masuk ke perangkat korban.
Data yang berhasil dicuri bisa diperjualbelikan di pasar gelap, disalahgunakan untuk kejahatan digital, bahkan digunakan untuk menguras rekening korban.
Oleh karena itu, penting sekali mengenali tanda-tanda HP yang sedang disadap serta memahami langkah pencegahan agar tidak menjadi korban berikutnya.
1. Baterai yang cepat habis
Jika ponsel tiba-tiba lebih boros dari biasanya, bisa jadi ada aplikasi mata-mata atau malware yang diam-diam berjalan di latar belakang dan menguras energi baterai.
2. Performa ponsel melambat
Perangkat yang disusupi malware sering kali bekerja tidak normal, misalnya aplikasi terbuka sendiri, ponsel restart berulang tanpa alasan, atau sistem terasa berat meski tidak banyak aplikasi yang digunakan.
BACA JUGA:Sopir Rantis yang Lindas Affan Hingga Tewas Hanya Didemosi 7 Tahun
3. Tagihan data internet yang membengkak
Kenaikan penggunaan kuota secara signifikan bisa jadi disebabkan adanya malware yang terus menerus mengirimkan data ke server pelaku penyadapan.
4. SMS dan panggilan mencurigakan
Jika terdapat pesan atau panggilan keluar menuju nomor asing tanpa sepengetahuan pemilik, hal ini bisa menandakan adanya intervensi pihak ketiga.
BACA JUGA:Janji Reformasi DPR Dimulai dari Rapat Tertutup, Puan Sebut Baru Sebatas Urun Rembuk