Api Amarah Warga Pati: Mobil Polisi Hangus, Bupati Dilempari Botol, hingga Gas Air Mata Membumbung

Kamis 14-08-2025,05:00 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Tyo Sulistio

POSTINGNEWS.ID --- Pati Membara! Aksi demonstrasi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu, 13 Agustus 2025, pecah jadi kerusuhan besar yang bikin jantung berdegup kencang. Satu unit mobil polisi dilaporkan hangus dibakar massa. Bupati Pati, Sudewo, yang awalnya sempat muncul untuk menenangkan keadaan, justru disambut lemparan botol air mineral bertubi-tubi.

Sekitar pukul 10.30 WIB, amarah massa meledak. Awalnya, mereka hanya mendorong pagar Kantor Bupati Pati karena Sudewo tak kunjung keluar. Suara teriakan memanggil bupati bersahut-sahutan, lalu situasi berubah liar.

Gelas plastik dan botol air mineral beterbangan dari depan gerbang dan samping kantor bupati. Polisi mencoba mengimbau massa agar tenang, tapi permintaan itu dibalas dengan dorongan semakin keras ke gerbang.

Ketika situasi memanas, water canon menyemburkan air ke arah massa. Namun, bukannya mundur, lemparan botol mineral justru makin deras. Gas air mata pun ditembakkan berkali-kali. Warga panik berhamburan. Ibu-ibu berlari sambil menggandeng anak-anak yang menangis. Beberapa warga pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

BACA JUGA:Nama Sekjen PDIP Masih Misteri, Isyarat Puan Bikin Publik Makin Kepo: Pramono, Utut atau...?

BACA JUGA:Viral! Isu Dingin Gibran–AHY 'Disiram' Video Hangat dan Kembang Api, Ada Apa Nih?

Kerusuhan merembet ke Kantor Satpol PP Pati. Di sana, massa membakar mobil polisi hingga api membubung tinggi. Gas air mata kembali menghantam udara, memaksa massa tercerai-berai.

Sekitar pukul 12.16 WIB, Sudewo akhirnya keluar, menunggangi kendaraan khusus polisi. Dari atas kendaraan, ia mencoba menenangkan hati warga. ”Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik,” ujarnya. Namun, kata-kata itu tak menyurutkan kemarahan. Botol-botol air mineral kembali melayang ke arahnya, memaksa aparat melindunginya dengan tameng.

Sunarno (53), peserta aksi, menceritakan detik-detik gas air mata ditembakkan. “Tadi ada yang pingsan juga,” ujarnya. Kartini (56) pun mengeluhkan pedihnya gas air mata. ”Mohon Bapak Polisi jangan pakai gas air mata. Kasihan anak-anak, banyak yang nangis. Ada yang pingsan dan dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, mengungkapkan dugaan adanya kelompok penyusup yang memicu eskalasi. ”Bahwa situasi semakin berkembang, mungkin tidak kondusif karena disinyalir ada kelompok-kelompok penyusup aksi ini,” ujarnya.

BACA JUGA:Borong! Update Harga Emas Antam Hari ini 13 Agustus 2025: Mulai Anjlok Rp 7.000 per Gram

BACA JUGA:Info Terkini! Emak-Emak hingga Pedagang Pasar Kepung Kantor Bupati: “Lengserkan Sudewo!

Ledakan emosi rakyat Pati hari itu menyisakan bara, baik di jalanan maupun di hati warga. Api yang membakar mobil polisi seakan jadi simbol membara-nya ketidakpuasan publik terhadap sang bupati.

Kategori :