Meski dinyatakan aman, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana alam.
Apalagi tol Cipularang memang melintasi area dengan kontur tanah yang rawan longsor dan pergeseran, terutama di musim hujan.
Langkah cepat Jasa Marga ini menunjukkan komitmen tinggi dalam menjamin keselamatan pengguna jalan tol, serta menjadi respons konkret atas kekhawatiran publik soal tanah bergerak di Purwakarta yang sempat viral di media sosial.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun, menyebut situasi ini sudah masuk tahap yang mengkhawatirkan.
“Jaraknya cukup dekat dengan objek vital nasional, sudah sangat mengkhawatirkan. Kami akan cek lagi dampaknya ke objek vital. Retakan terus menerus, pergerakan tanah setiap 20 menit. Dikhawatirkan memanjang sampai dengan tol KM 91,” ujar Teten.
BACA JUGA:Ada-Ada Saja Kelakuan Absurd Warga +62, Minta Bantuan Damkar untuk Ambil Uang Goceng di Selokan
Laporan di lapangan menyebutkan bahwa sejumlah bangunan tak lagi bisa ditinggali akibat pergerakan tanah yang masif. Warga pun terpaksa mengungsi karena retakan yang terus menjalar dan pergerakan yang terjadi tiba-tiba.
“Yang tadinya rumahnya masih ada, gak tahunya runtuh. Kami lakukan police line dan penjagaan. Sekarang agak mereda, tapi yang kami khawatirkan bisa terjadi lagi,” tambah Teten
BPBD saat ini tengah melakukan pengawasan ketat terhadap kawasan terdampak dan meminta masyarakat tetap waspada. Akses menuju lokasi tanah bergerak juga diperketat demi keselamatan bersama.