JAKARTA, PostingNews.id - Konten anomali seperti ‘tung tung tung sahur’, ‘ballerina cappucino’, dan lainnya yang diciptakan oleh AI (Artificial Intelligence) kini tellah menyusupi berada sosial media banyak orang.
Awalnya, konten tersebut hanyalah keisengan pengguna AI bernama Noxa yang berasal dari Indonesia. Namun, ternyata konten tersebut naik pesat hingga ditonton berjuta orang dari seluruh mancanegara. Menurut KBBI, anomali berarti ketidaknormalan, penyimpangan dari normal, atau kelainan. BACA JUGA:BLACKPINK Konser di Jakarta November 2025, Honornya Bikin Melongo Disebut sebagai anomali karena karakter tersebut tidak masuk akal. Mulai dari pentungan sahur, cappucino, hiu dengan sepatu biru, dan masih banyak lagi. Dari sebuah gambar karakter, anomali tersebut berkembang menjadi cerita singkat yang dibuat menggunakan AI. Konten ini menuai kontra karena bisa mengakibatkan kemunduran otak akibat konten receh. Lebih lanjut, mari bahas tentang brain rot dalam ulasan Postingnews berikut ini. Awal Mula Kata Brain Rot Melansir dari Health.com iIstilah ini tercatat pada tahun 1854 dalam Walden karya Henry David Thoreau. Dalam karyanya, ia menilai pilihan masyarakat terhadap sebuah ide yang sederhana ketimbang rumit dan menggugah pikiran. Lalu istilah tersebut akhirnya dinobatkan sebagai kata versi Oxford pada tahun 2024 yang mengarah kepada kesehatan kognitif di era digital. Makna Brain Rot Brain rot digunakan untuk istilah yang menggambarkan efek negatif konten yang receh atau bernilai rendah di media sosial yang berpengaruh pada fungsi otak. BACA JUGA:Cek Fakta! Benarkah Pejalan Kaki Bisa Kena Tilang ETLE? Konten receh yang tidak ada nilainya bahkan bisa membuat pengguna mengalami kemunduran mental maupun intelektual yang disebut sebagai brain rot. Ya, memang saat ini dunia berada di zaman digital dan telepon menjadi alat hiburan bagi semua manusia. Namun, pengguna media sosial bisa coba membatasi penggunaannya agar tidak terlalu berlebihan. Saat terlena dengan memutar beranda di sosial media, pengguna secara tidak langsung menarik diri dari kehidupan nyata, mengurangi aktivitas fisik yang berdampak pada penurunan kognitif. Hal ini menjadi perhatian khusus terutama anak-anak. Karena mereka akan menjadi penerus bangsa. Orangtua diharapkan untuk terus memantau konten yang dinikmati si kecil agar tidak mengalami brain rot. Boleh saja menonton konten hiburan, tetapi jangan terlalu berlebihan ya!Awas! Konten Anomali Bisa Akibatkan Brain Rot, Simak Penjelasannya di Sini
Rabu 28-05-2025,11:03 WIB
Reporter : Naela
Editor : Andre Alkemangi
Tags : #viral
#tung tung tung sahur
#tiktok
#kemunduran otak
#gangguan kognitif
#brain rot
#anomali ai
Kategori :
Terkait
Sabtu 18-10-2025,05:15 WIB
Terjawab! Ini Kronologi Lengkap Pria di Medan yang Dorong Lurah Hingga Kecebur Parit, Kini Jadi Tersangka
Selasa 14-10-2025,11:30 WIB
Geger! Pria 65 Tahun Ditemukan Tewas Duduk Telungkup di Ruko Pasar Musi Depok
Senin 13-10-2025,14:00 WIB
Viral! Bocah 12 Tahun di Jateng Meninggal Dunia di Sekolah Saat Jam Pelajaran
Jumat 10-10-2025,20:21 WIB
Viral! Pria di Cipete Pura-Pura Beli Rokok, Tau-Tau Gasak Dua HP!
Senin 06-10-2025,17:16 WIB
Antusiasme Warga Padati Stasiun Manggarai Menuju Monas di HUT ke-80 TNI, Suasananya Meriah Banget!
Terpopuler
Senin 01-12-2025,09:00 WIB
Aksi Lama Berbuah Petaka, Spesialis Curanmor Ciledug Akhirnya Dibekuk!
Senin 01-12-2025,07:00 WIB
Petani Menangis Kebun Teh Dibabat, Gubernur Dedi Mulyadi Murka: 'Hentikan atau Penjara!'
Senin 01-12-2025,12:00 WIB
GRATIS! Internet Tanpa Bayar Untuk Korban Banjir Sumatra dari Starlink!
Senin 01-12-2025,08:00 WIB
Bandara Morowali 'Diobok-obok' Menhan, Sosok Dudy Purwagandhi Jadi Sorotan! Ini Profil dan Jejak Kariernya
Senin 01-12-2025,11:00 WIB
Dari Lapangan ke Oktagon: Ronaldo Resmi Jadi Bos Baru WOW FC!
Terkini
Senin 01-12-2025,16:00 WIB
'Udah Gawat Ini!' Banjir Langkat Mencekam, Warga Nekat Jarah Minimarket Gara-Gara Bantuan 'Lelet'
Senin 01-12-2025,15:28 WIB
Banjir Sumatra Baru Pembuka, Siklon Tropis Diprediksi Kian Beringas
Senin 01-12-2025,15:18 WIB
Tapteng Mencekam! Kelaparan & Harga 'Gila': Cabai Rp 200 Ribu per Kg, Warga Nekat Jarah Swalayan!
Senin 01-12-2025,15:13 WIB
Benarkah Kelapa Sawit Perusak Hutan? Begini Fakta Lengkapnya
Senin 01-12-2025,15:03 WIB