Plt MWC NU Kota Bekasi Utara, Gus Ahmad Fihri, yang ikut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik dan mengapresiasi kesuksesan acara kirab sebagai bentuk nyata kontribusi Nahdliyin kepada bangsa.
"Gus Fihri menyatakan bahwa Warga Nahdliyin MWC NU Kota Bekasi Utara yang bergabung bersama peserta kirab yang dilakukan oleh Pengurus dan MWC NU Kota Bekasi Utara, Pagar Nusa, PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu, Ansor, Banser, IPNU IPPNU, para Santri Santriwati, Warga NU dan banom, PWI Laskar Sabilillah, serta lembaga lainnya memiliki semangat kesadaran yang sama. Kami tunjukkan kepada masyarakat luas dan dunia internasional bahwa pengawal bendera merah putih masih ada. Kami siap menolak bendera khilafah yang berkibar di bumi pertiwi. Aksi toleransi kami lakukan dalam melawan intoleransi radikalisme separatisme terorisme. Semua dilakukan bersama-sama dalam momentum bulan Oktober sebagai bulan Santri dan Sumpah Pemuda. Di mana daerah lain diharapkan ikut melakukan aksi kirab merah putih ini yang digagas sejak 15 tahun lalu oleh Gus Wal selaku Ketum PNIB sebagai upaya membumikan kembali merah putih dan Pancasila yang terus dirongrong oleh pemahaman asing," tegas Gus Ahmad Fihri.
Gus Wal, Ketum PNIB, menambahkan bahwa Kirab Merah Putih bukanlah aksi unjuk kekuatan massa, melainkan aksi damai kebangsaan yang harus terus dilakukan di berbagai daerah.
Melestarikan dan meluruskan sejarah perjuangan pendirian bangsa serta perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan adalah tujuan utama dari upacara dan kirab Merah Putih yang digelar untuk memperingati dan merayakan Hari Santri Nasional 2024 dan Sumpah Pemuda 2024 serta untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air, memperkokoh semangat patriotisme, menjaga keutuhan negara, dan merawat tradisi budaya nusantara.
Santri dan Pemuda Indonesia harus meneladani para Kyai Muasis Pendiri NU yang senantiasa memberikan contoh dan teladan tentang "Mewariskan Daya Juang, Berkhidmat Membangun Peradaban.".
"Saatnya mulai hari ini dan selamanya, Santri dan Pemuda wajib memperjuangkan Indonesia yang setara, Indonesia tanpa celah yang dapat membahayakan NKRI dari kelompok-kelompok khilafah, wahabi, intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Selamat Hari Sumpah Pemuda 2024 dan Selamat Hari Santri 2024, "Menyambung Juang Meraih Masa Depan." tutup Gus Wal.