Gibran Mancing Lele di Hari Sumpah Pemuda, Gus Umar: Wapres Terbaik Versi Ade Armando
Gibran Rakabuming jadi sorotan usai hadir di acara Mancing Mania saat Hari Sumpah Pemuda. Gus Umar menyindirnya sebagai wapres terbaik versi Ade Armando.-Foto: IG @gibran_rakabuming-
JAKARTA, PostingNews.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka lagi-lagi jadi bahan omongan warganet. Bukannya menghadiri upacara atau peringatan resmi Hari Sumpah Pemuda ke-97, Gibran justru memilih turun ke Bekasi untuk ikut acara “Mancing Mania Gratis Jilid II”.
Pilihan itu sukses memancing bukan hanya ikan, tapi juga sindiran politik yang deras mengalir di media sosial.
Politikus PKB, Umar Hasibuan, termasuk yang paling kencang menyindir keputusan Gibran di hari yang identik dengan semangat pemuda Indonesia. Ia menilai langkah sang wakil presiden kurang sensitif terhadap momentum yang seharusnya jadi ajang refleksi dan penghormatan. “Wapres terbaik sepanjang masa versi Ade Armando,” cuit Umar di akun X miliknya, @UmarHasibuan__, pada Senin 27 Oktober 2025.
Sindiran Umar tak berhenti di situ. Ia menambah bumbu dengan perbandingan tajam terhadap tokoh proklamator. “Bahkan katanya lebih baik dari Bung Hatta. Koment ges plis,” tulisnya lagi, dengan nada yang jelas-jelas sarkastik.
BACA JUGA:Titiek Soeharto Girang Dengar Ayahnya Diusul Jadi Pahlawan: Alhamdulillah Terima Kasih
Sementara itu, acara yang dihadiri Gibran berlangsung di sepanjang Kali Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Karang Taruna setempat jadi penggagas acara yang menghadirkan lima ton ikan lele siap pancing, lengkap dengan ribuan peserta yang tumpah ruah sejak pagi.
Panitia juga tak main-main dalam menyiapkan hadiah. Motor listrik, televisi, hingga perabotan rumah tangga jadi daya pikat tambahan dalam acara yang dikemas sebagai hiburan rakyat.
Gibran hadir untuk membuka acara sekaligus menyapa warga. Ia tampak santai dan akrab dengan masyarakat yang antusias berinteraksi dengannya.
Acara ini disebut sebagai upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan rakyat di tingkat akar rumput, meskipun kehadiran Gibran di acara santai itu tetap menimbulkan pertanyaan: apakah momen nostalgia pemuda memang harus dihabiskan dengan kail dan lele?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News