JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kawasan Bekasi Utara menjadi saksi gelaran acara Kirab Merah Putih dalam rangka Hari Santri dan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024.
Pada hari ini, Minggu 27 Oktober 2024, sekitar 1000 massa dari Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB), Pagar Nusa, Ansor Banser Muslimat Fatayat, serta anggota banom lainnya dari Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU Bekasi Utara mengarak bendera merah putih sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter
Acara dimulai dari Upacara Bendera di Kecamatan Bekasi Utara dan berlanjut dengan kirab merah putih serta budaya yang berakhir di Sekretariat MWC NU Bekasi Utara.
Masyarakat turut ambil bagian dalam kirab ini dengan memakai satu jalur jalan raya, menyanyikan lagu-lagu Nasional dan shalawat sambil memegang bendera merah putih.
BACA JUGA:GIIAS Semarang 2024, Hadirkan Keseruan Akhir Pekan dengan Banyaknya Teknologi Otomotif Baru
Suasana sakral hari Minggu pagi itu berlangsung dengan hikmat, menjadi momentum kebangsaan yang berkolaborasi dengan peringatan Hari Santri.
Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus), menyampaikan keterangan di depan awak media yang meliput acara langka tersebut.
Menurut Gus Wal, acara kirab ini diselenggarakan sebagai bentuk kesadaran akan kebangsaan untuk membumikan merah putih sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa.
"Alhamdulillah, dengan niat dan semangat kegotong-royongan kami berhasil menggelar acara kirab ini dalam rangka Hari Santri dan Sumpah Pemuda 28 Oktober. Kesadaran akan menjadi bangsa yang berdaulat bersama para santri NU, Pagar Nusa, dan kader PNIB bukan hanya menjadi bicara, namun berujud aksi nyata. Acara ini sekaligus menegaskan bahwa kami, warga negara yang mencintai NKRI, masih ada dan konsisten menolak ideologi pemecah belah Khilafah dan Wahabi," jelas Gus Wal setelah acara kirab.
BACA JUGA:Ini Website Penghasil Uang Rekening per Hari, Dijamin Aman!
Dalam keselarasan dengan Gus Wal, sesepuh Dewan Pendekar Pagar Nusa Kota Bekasi, Ronggo Warsito, menyampaikan pandangannya terkait acara kirab merah putih dalam memperingati Hari Santri Nasional 2024 dan Sumpah Pemuda 2024.
Acara dimulai dengan upacara bendera merah putih, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan Teks Pancasila, Ikrar Santri Indonesia Nahdlatul Ulama, dan Pembacaan Teks Sumpah Pemuda.
Menurut Ronggo, bangsa ini membutuhkan pengingat akan nilai-nilai kebangsaan dalam berbagai momen penting.
Kirab merah putih yang diperingati dalam Hari Santri Nasional 2024 dan Sumpah Pemuda 2024, diikuti oleh para santri dan anggota PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu, Pagar Nusa, Ansor Banser, Muslimat, Fatayat, IPNU IPPNU, serta Pengurus Ranting NU se Bekasi Utara dan PWI Laskar Sabilillah, menjadi momentum refleksi kebangsaan. Santri dan Pagar Nusa serta banom NU yang lain setia dan akan terus setia mengawal NKRI dengan aksi persuasif yang nyata dalam bentuk simbol merah putih. Santri dan sejarah Sumpah Pemuda tidak dapat dipisahkan karena perjuangan melawan penjajah pada masa itu hanya dapat menghasilkan kemerdekaan melalui persatuan dan kesatuan," kata Ronggo Warsito.
BACA JUGA:Ghost Series II: Rolls-Royce V12 dengan Teknologi Paling Canggih dan Memanjakan Pengemudi