Diperlukan koordinasi dan tindakan lanjutan dari berbagai pihak yang terkait untuk mencari solusi yang efektif.
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah memperbaiki mekanisme pengawasan terhadap kualitas bawang putih yang diimpor.
Ini bisa melibatkan pengetatan standar kualitas impor dan peningkatan pengawasan di pelabuhan masuk.
BACA JUGA:Ladies, Rambutmu Rusak Gegara Sering Distyling? Ini Cara Efektif Merawatnya
"Kami menghimpun informasi dulu mengenai apa yang menyebabkan harga bawang putih meningkat. Menurut keterangan dari importir, impor bawang putih yang ada sekarang itu memang bukan bawang putih yang kualitasnya baik," Kata Eugenia, dikutip pada hari Selasa, 21 Mei 2024.
Akibat dari kondisi tersebut, para pengusaha terpaksa mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan bawang putih.
Bawang putih yang diimpor dengan kualitas rendah memerlukan penanganan khusus agar tetap layak jual, termasuk fasilitas penyimpanan yang lebih baik dan pengelolaan yang lebih intensif.
Biaya tambahan ini mencakup penggunaan fasilitas penyimpanan berpendingin untuk menjaga kesegaran produk dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini: 21 Mei 2024, Yuk Mulai Hargai Diri Sendiri
Selain itu, pengusaha juga mungkin harus mengeluarkan biaya ekstra untuk penyortiran dan pengemasan ulang guna memastikan hanya bawang putih yang layak konsumsi yang sampai ke tangan konsumen.
Semua biaya tambahan ini akhirnya meningkatkan biaya operasional bagi para pengusaha.
Karena beban biaya ini harus ditanggung oleh mereka, harga bawang putih yang dijual ke pasaran pun naik signifikan.
Para pengusaha perlu menaikkan harga jual untuk menutupi biaya penyimpanan dan penanganan tambahan ini, serta untuk menjaga margin keuntungan mereka tetap stabil.
"Sehingga mereka itu harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk bisa menyimpan bawang putih tersebut, sehingga itulah yang menyebabkan harga di pasar tinggi," sambung Eugenia.