Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pengemasan gudeg juga mengalami evolusi yang menarik.
Ada berbagai macam cara untuk mengemas gudeg, mulai dari tradisional hingga modern.
Beberapa di antaranya dikemas dengan menggunakan besek, daun pisang, kardus, dan kendil, menciptakan tampilan yang khas dan mempertahankan nuansa tradisionalnya.
Namun, seiring dengan kebutuhan akan kemudahan dan kenyamanan, juga muncul ide untuk mengemas gudeg dalam bentuk kalengan.
BACA JUGA:Berawal dari Belanja Online, Epy Kusnandar Akhirnya Ditangkap Polisi
2. Gatot dan tiwul
Gatot dan tiwul merupakan dua makanan lezat yang berasal dari bahan dasar yang sama, yaitu ketela pohon atau singkong.
Telah menjadi bagian integral dari warisan kuliner Indonesia.
Selain memberikan kenikmatan bagi lidah, kedua makanan ini juga memberikan manfaat bagi pencernaan perut kita.
Proses pembuatan gatot dan tiwul dimulai dengan fermentasi singkong.
BACA JUGA:KPK Periksa Windy Idol Lagi Demi Telusuri Kasus Dugaan TPPU Hasbi Hasan
Proses fermentasi ini memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan bakteri asam laktat, seperti Lactobacillus, yang tidak hanya memberikan rasa unik pada makanan tersebut tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan kita.
Setelah proses fermentasi selesai, singkong yang telah diolah tersebut kemudian dijemur di bawah sinar matahari, menjadikannya gaplek.
Tiwul adalah makanan yang terbuat dari gaplek berwarna putih, sedangkan gatot terbuat dari gaplek yang berwarna hitam.
Perbedaan warna ini disebabkan oleh proses pengeringan yang tidak sempurna setelah proses fermentasi.
Gaplek hitam memiliki rasa dan tekstur yang berbeda, menciptakan variasi yang menarik dalam pengalaman kuliner kita.