JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Penting untuk diingat bahwa konsumsi telur mentah atau setengah matang selama kehamilan sebaiknya dihindari, mengingat risiko potensial terhadap kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Telur yang tidak dimasak sepenuhnya dapat menjadi sarang bagi bakteri berbahaya seperti salmonella dan listeria.
Salmonella yang sering kali terdapat pada telur mentah atau setengah matang dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti mual, muntah, diare, dan demam.
BACA JUGA:Gejala Mual Terasa Mengganggu? Cobain 4 Makanan Ini Dianggap Ampuh Mengatasinya dengan Cepat
Sementara itu listeria, bakteri lain yang dapat terdapat pada telur yang tidak dimasak sepenuhnya, memiliki potensi bahaya yang lebih besar bagi ibu hamil.
Infeksi listeria pada ibu hamil dapat berujung pada risiko keguguran, kelahiran prematur, atau bahkan infeksi pada bayi yang baru lahir.
TELUR REBUS---pinterest
Lebih jauh lagi, kekebalan tubuh ibu hamil cenderung menurun, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
Oleh karena itu, memasak telur dengan sempurna adalah langkah yang sangat penting untuk menghindari risiko tersebut.
BACA JUGA:Presiden Macron Minta Kylian Mbappe Main di Olimpiade Paris 2024, Ayah Pemain: Katanya Dia Mau Kok
Proses memasak yang baik akan membunuh bakteri-bakteri berbahaya dan mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.
Ketika seorang wanita hamil mengalami keracunan makanan karena telur yang belum matang, bahaya tidak hanya mengancam kesehatan ibu, tetapi juga dapat menular kepada janin yang dikandungnya.
Bahkan, infeksi ini bisa berlanjut menjadi infeksi pada cairan ketuban yang tentu saja dapat mengakibatkan komplikasi serius bagi perkembangan janin.
Maka dari itu, penting sekali bagi ibu hamil untuk memastikan bahwa telur yang dikonsumsinya matang sepenuhnya.
BACA JUGA:Polisi Amankan Epy Kusnandar Gegara Kasus Narkoba, Satu Pemeran 'Preman Pensiun' Juga Kena!