Waspada! Tercatat Ada 1.803 Kasus DBD di Bogor, Belasan Meninggal Dunia

Minggu 28-04-2024,12:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : Priya Satrio

Penting bagi pemerintah dan lembaga kesehatan setempat untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk pendidikan, pencegahan, dan pengobatan DBD di kalangan anak-anak dan remaja. 

Langkah-langkah seperti penyuluhan tentang pencegahan gigitan nyamuk, kebersihan lingkungan, dan deteksi dini gejala DBD menjadi sangat penting untuk menekan angka kasus dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kalangan kelompok usia ini. 

Selain itu, kampanye vaksinasi dan pengobatan yang tepat waktu juga dapat membantu mengurangi dampak DBD pada anak-anak dan remaja.

Menurut data yang dipantau oleh Dinas Kesehatan, terdapat lima kelurahan di wilayah Kota Bogor yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam jumlah kasus demam berdarah (DBD). 

BACA JUGA:Kenali 3 Penyakit yang Bisa Sebabkan Kepala Sering Pusing, Gangguan Cemas Termasuk?

Secara spesifik, Kelurahan Kedung Badak mencatatkan 40 kasus, diikuti oleh Kelurahan Gang Kelor dengan 25 kasus.

Selain itu, ada juga Kelurahan Mekarwangi dengan 24 kasus, lalu Kelurahan Kayu Manis dengan 22 kasus, dan juga Kelurahan Sindang Barang dengan 20 kasus.

Langkah-langkah yang terarah dan terukur perlu diambil untuk mempersempit persebaran DBD di kelurahan-kelurahan tersebut, melalui upaya-upaya seperti penyuluhan, pengawasan lingkungan, dan pemberian bantuan medis yang tepat waktu. 

Masyarakat pun diharapkan untuk ikut serta aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengadopsi tindakan pencegahan yang disarankan untuk melindungi diri mereka sendiri serta anggota komunitas dari ancaman penyakit DBD.

Kategori :