JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tdai kaget dengan adanya pelemahan rupiah di angka Rp16 ribu.
Justru Sri Mulyani secara detail menganalisa dampak positif dan negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini.
Diketahui bahwa nilai rupiah bahkan hampir mencapai level Rp16 ribu per dolar AS, bahkan mendekati Rp17 ribu.
Melalui akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa situasi global saat ini akan berdampak pada perekonomian Indonesia.
BACA JUGA:Begini Penjelasan Sri Mulyani Terkait Jepang dan Inggris Mengalami Resesi
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pelemahan mata uang Garuda dapat menyebabkan inflasi, terutama dalam sektor impor.
Kompleksitas konversi dolar AS terhadap rupiah juga dapat mempengaruhi sektor impor, yang kemungkinan akan mengerek inflasi di dalam negeri.
Akan tetapi di sisi lain, Ani juga melihat adanya keuntungan dalam pelemahan rupiah, terutama dalam sektor ekspor.
Dengan jelas, Ani menyampaikan bahwa penerimaan dari sektor ekspor akan meningkat dengan nilai tukar dolar yang menguat.
BACA JUGA:Simak Perjalanan Emosional Ibu Sri Mulyani Saat Menyaksikan Sentuhan Modern LRT Jabodebek
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah akan tetap antisipatif dan waspada terhadap perkembangan situasi global.
Sri Mulyani yakin bahwa Indonesia akan tetap resilien dalam menghadapi situasi ekonomi seperti sekarang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi makro, baik dari sisi moneter maupun fiskal.
Kerja sama yang erat antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) diharapkan dapat mengurangi tekanan yang ada.
BACA JUGA:Rayakan HUT RI ke-78 dengan Pakaian Adat Khas Soe, Sri Mulyani Tampil Anggun Bersama Suami