Aktivitas berenang tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi dan otot seperti beberapa bentuk olahraga lainnya dan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, dan kondisi kardiovaskular.
Namun, setiap kondisi autoimun memiliki karakteristik dan respons yang berbeda terhadap olahraga, beberapa penyakit autoimun dapat berdampak pada kulit, sendi, dan aktivitas fisik tertentu mungkin perlu dibatasi untuk mencegah pemburukan gejala.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli reumatologi yang memahami kondisi autoimun Anda secara khusus.
BACA JUGA:5 Tips Menghilangkan Bau Badan Saat Beraktivitas Seharian, Rekomendasi Buat Dicoba!
2. Yoga
Yoga seringkali disarankan untuk penderita autoimun, selain memberikan manfaat positif untuk kesehatan secara keseluruhan, yoga juga memberikan keuntungan tambahan dengan meminimalkan paparan terhadap sinar matahari secara berlebihan.
Beberapa kondisi autoimun dapat memberikan sensitivitas terhadap sinar matahari, oleh sebab itu yoga sangat disarankan bagi penderita autoimun.
Gerakan yoga dapat meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh, membantu mengurangi risiko cedera dan mengurangi tingkat stress yang dirasakan.
BACA JUGA:Resep Menu MPASI untuk Bayi, Sudah Pasti Sehat dan Bikin Makan Lahap
3. Jalan Kaki di Pagi Hari
Jalan kaki merupakan jenis olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh semua penderita autominu, terutama ketika dilakukan di pagi hari sebab udara di pagi hari masih segar dan sejuk.
Aktivitas fisik seperti jalan kaki dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, dan kesehatan badan secara keseluruhan.
Anda dapat melakukan aktivitas jalan kaki dengan mengelilingi daerah sekitar rumah saat sinar matahari tidak terlalu terik, lakukan jalan kaki kurang lebih selama 30 menit.