JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengomentari soal kabar Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.
Menurut pandangan Ahok, dengan tegas mengungkapkan bahwa dia merasa Gibran belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin negara sebesar Indonesia.
Ahok menjelaskan bahwa sejauh ini Gibran hanya menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua atau tiga tahun.
Bagi Ahok, itu merupakan sebuah periode yang menurutnya belum cukup panjang untuk membuktikan kualitas kepemimpinan Gibran dalam skala nasional.
Dalam pandangan Ahok, keberhasilan dalam mengurus sebuah kota belum dapat disamakan dengan tanggung jawab mengurus negara sesuai skala Indonesia yang jauh lebih besar.
"Pengalaman adalah kunci untuk menjadi pemimpin, terutama dalam mengurus negara sebesar Indonesia," tutur Ahok baru-baru ini.
"Jika seseorang belum memiliki pengalaman yang cukup, maka mereka akan kesulitan memahami kompleksitas tugas dan tantangan yang ada," sambungnya.
BACA JUGA:Gaji Ahok Per Bulannya Nyaris 10 Miliar, DPR Mencak-Mencak
Lebih lanjut, Ahok menilai ajang Pilpres 2024 bukan merupakang suatu langkah yang bisa dijadikan coba-coba saja untuk Gibran.
"Ini bukanlah hal yang bisa dipelajari atau dicoba sembarangan. Dalam melangkah sebagai presiden atau wakil presiden," terangnya.
"Seseorang harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik dan masalah-masalah nasional." tutup Ahok.
Ahok juga menyatakan bahwa pentingnya pengalaman dalam konteks politik dan kepemimpinan nasional bukanlah aspek yang boleh diabaikan.
BACA JUGA:Erick Thohir Sangkal Rumor Soal Ahok Bakal Jadi Dirut Pertamina
Dalam mengemban tugas negara, seorang pemimpin harus mampu memahami kepentingan dan aspirasi rakyat yang beragam, menavigasi tekanan politik yang kompleks, dan mengambil keputusan yang terbaik untuk kesejahteraan bangsa.