JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya.
Walau begitu, Heru Budi tak masalah apabila masa tugasnya yang telah menjabat satu tahun itu sebentar lagi akan berakhir.
Dalam kesempatan yang sama, Heru Budi merespons pernyataan yang menyebutnya sebagai kepala daerah yang memiliki komunikasi publik kurang baik.
BACA JUGA:Heru Budi Sebut JIS Warisan Anies Bakal Bukan Direvitalisasi: Sudah Bagus Cuma Perlu...
Heru mengaku bahwa dirinya hanya ditugaskan untuk menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta dan masa jabatan tersebut dapat diperpanjang atas keputusan Kemendagri.
"Asli jabatan saya Kepala Staff Presiden, jadi ditugaskan menjadi Pj Gubernur DKI ya terserah yang menugaskan dan terserah menilai ya dari Kemendagri," kata Heru di Jakarta Barat pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Penjabat Gubernur yang menggantikan Anies Baswedan itu meminta seluruh masyarakat mengevaluasi kinerjanya.
"Kan teman-teman yang mengevaluasi saya disuruh kerja ya kerja. Saya dong yang nanya evaluasi saya bagaimana," ucapnya.
BACA JUGA:Sistem '4 in 1' ala Heru Buat Atasi Polusi Udara Jakarta Ternyata Belum Teruji
Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan dalam menjalankan tugas.
"Komunikasi publik dianggap kurang baik, ya namanya manusia ada kurangnya, yang kurang saya tambahin," ujar Heru.
Namun, apabila dirinya dianggap kurang baik dalam hal komunikasi publik, hal tersebut tak menjadi masalah baginya.
"Kalau komunikasi publik dianggap kurang ya namanya orang menilai saya kurang ya gak apa-apa juga," tuturnya.
BACA JUGA:Heru Budi Siap Bagi Jam Masuk Kantor Jadi 2 Sesi, Efektif Kurangi Macet Hingga 30 Persen?
Kendati demikian, Heru meminta awak media untuk membantu memperlihatkan kepada masyarakat terkait kinerjanya yang ikut melanjutkan dan menuntaskan program Gubernur terdahulu.