JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Aktivis Perempuan Dayak, Ellen Frani membahas tentang profil Profesor Mohammad Mahfud Mahmodin yang lebih dikenal dengan Mahfud MD.
Mahfud MD merupakan seorang pria yang Lahir di Sampang Madura pada 13 Mei 1957.
Saat kecil, Mahfud MD hanya mempunyai mononame Mahfud, agar mudah membedakan dengan yang lain, guru dimana dia belajar saat itu menambahkan nama Orang tuanya Mahmodin di belakangnnya, dari situlah nama Mahfud MD mulai disematkan.
BACA JUGA:Ellen Frani Suarakan Keluhan Masyarakat Malinau Terkait Kesulitan Akses Jaringan Telkom & Telkomsel
Saat ini Mahfud MD Menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Kabinet Indonesia Maju II di pemerintahan Jokowi.
Selain itu ia merupakan orang sipil pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Mahfud MD sebagai Ahli hukum Tata Negara memulai karier Pemerintahan di era kepemimpinan Gus Dur, dimana saat itu beliau menjabat sebagai Menteri Pertahanan sekaligus Menteri Hukum dan Ham tahun 2000-2001.
Setelah tidak menjabat sebagai Eksekutif pada tahun 2004 Mahfud MD maju sebagai legislatif dari PKB dan terpilih menjadi anggota legislatif periode tahun 2004-2009.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Cancer di Bulan Oktober 2023: Hindari Pengambilan Keputusan dengan Tergesa-gesa!
Namun saat pemilihan Hakim Mahkamah Konstitusi 2008 Mahfud MD terpilih menjadi Hakim Mahkamah Kontitusi tahun 2008-2011 dan terpilih menjadi Ketua MK dari Tahun 2011-2013.
Saat Pilpres 2019 Mahfud MD sempat digadang-gadang akan dipasangkan dengan Jokowi.
Akan tetapi karena situasi yang berkembang saat itu maka koalisi tim pengusung Jokowi lebih memilih Ma'ruf Amin sebagai Wapres.
Dan dengan lapang dada beliau menerima keputusan tersebut, tanpa menyimpan riak dihati, dan ketika Presiden Jokowi memintanya untuk membantu di bidang hukum, dengan tangan terbuka diterimanya tawaran tersebut.
Sebagai pribadi yang sederhana kepribadian tersebut ditularkan kepada keluarganya.