Ellen Frani Suarakan Keluhan Masyarakat Malinau Terkait Kesulitan Akses Jaringan Telkom & Telkomsel
masyarakat Malinau kecewa dengan jaringan Telkom dan Telkomsel-Istimewa-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Masyarakat perbatasan di daerah Apo Kayan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara merasa kecewa dengan jaringan Telkom/????elkomsel yang ada di daerahnya.
Mereka yang kecewa dengan jaringan Telkomsel pun melakukan aksi dengan berdemo di bawah tower BTS di daerah long nawang.
Aktivis perempuan Dayak Kaltara Ellen Frani yang merupakan warga Kabupaten Malinau, sekaligus sebagai Ketua Komunitas Nusantara dari Organisasi Ganjarian Spartan turut prihatin terhadap kondisi warga yang berada di perbatasan.
Ellen Frani suarakan keluhan masyarakat malinau-Istimewa-
BACA JUGA:Bansos PKH Agustus 2023 Sebesar Rp 750 Ribu Segera Cair? Simak Syarat Pentingnya di Sini
Ellen Frani menilai kondisi yang dialami warga di perbatasan dapat merugikan mereka dalam berkomunikasi dengan sanak saudara yang berada jauh dari jangkauan. Menurutnya, komunikasi menjadi sarana paling penting dan efektif yang seharusnya dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Ellen Frani mengungkapkan bahwa masyarakat yang berada di perbatasan juga kesulitan dalam hal akses baik darat dan air, maka dari itu masyarakat menaruh harapan besar dalam hal jaringan ponsel.
"Untuk ke Ibukota Kabupaten dan Provinsi akses melalui darat atau air tidak ada, dan untuk ke Samarinda melalui darat paling cepat memakan waktu 3 (tiga) hari, bahkan terkadang sampai seminggu jika musim hujan karena jalan sudah tidak layak," ucap Ellen Frani dalam keterangannya.
Bahkan jaringan 4G di wilayah Kayan Hulu yang sebelumnya sempat aktif, sejak 3 tahun terakhir jaringan 4G tidak aktif kembali. Kondisi ini membuat masyarakat keberatan dan membuat mereka tak nyaman.
masyarakat Malinau kecewa dengan jaringan Telkom dan Telkomsel-Istimewa-
BACA JUGA:UAH Beberkan Cara Umat Muslim Memiliki 'Jumat Berkah', Sesuatu yang Indah Akan Menghampirimu!
Dia mengungkapkan bahwa warga di sana tak pernah melakukan demo walau harga kebutuhan pokok di sana mahal, namun ketika sarana komunikasi tidak berfungsi barulah mereka menjerit.
"Mungkin banyak orang tidak tahu bagaimana harga-harga kebutuhan pokok disana, jika dibandingkan dengan di kota-kota harga nya bisa lebih dari 2 kali lipat, namun mereka tidak pernah mengeluh bahkan melakukan demo atau sejenisnya," tutur Ellen.
"Namun saat sarana komunikasi yang merupakan ????endela dunia tidak berfungsi selama bertahun-tahun mereka baru berteriak," lanjutnya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber:
