Saksi mengatakan juga bahwa mereka mendengar empat-lima tembakan lalu hening, kemudian terdengar kembali dua tembakan.
Motif Penembakan di Siam Paragon
Kepala polisi nasional Torsak Suvkimol mengatakan bahwa tersangka tersebut sedang menerima perawatan kejiwaan, tetapi melewatkan obat yang diresepkan pada hari kejadian itu.
BACA JUGA:Inallilahi! Gara-gara Permen Ganja Puluhan Anak SD Dilarikan ke Rumah Sakit
"Tersangka mengatakan bahwa seseorang menyuruhnya untuk menembak orang lain" kata Torsak menurut Reuters.
"Dia (tersangka) tidak dapat memberikan penjelasan yang koheren kepada polisi tentang apa yang terjadi. Dia hanya mengatakan bahwa dia mengalami halusinasi" ujar Torsak menurut berita Thai PBS World.
Pihak kepolisian masih mendalami dan belum mengetahui darimana pelaku mendapatkan pistol yang ia gunakan untuk melakukan penembakan itu.
Penembakan massal di Thailand ini adalah peristiwa yang jarang terjadi, meskipun tingkat kepemilikan senjata di wilayah tersebut relatif tinggi.