JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Mencuat kabar adanya rencana merger antara XL Axiata dan Smartfren dalam industri telekomunikasi.
Laporan dari Bloomberg telah mengungkapkan bahwa perusahaan operator nirkabel terbesar di Malaysia, Axiata Group Bhd., dan konglomerat Indonesia, PT Sinar Mas Group, sedang dalam pembicaraan untuk menggabungkan operasi telekomunikasi mereka di Indonesia.
Informasi ini dikumpulkan dari sumber yang kredibel dan mengetahui perkembangan ini.
BACA JUGA:Ellen Frani Suarakan Keluhan Masyarakat Malinau Terkait Kesulitan Akses Jaringan Telkom & Telkomsel
Grup Axiata, sebagai pengendali XL Axiata di Indonesia, dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan Smartfren Telecom untuk mempertimbangkan potensi transaksi tersebut.
Seorang sumber menyatakan, "Pemilik PT XL Axiata dan PT Smartfren Telecom sedang bekerja sama dengan penasihat untuk membantu mempertimbangkan potensi transaksi."
Sumber ini meminta untuk tidak disebutkan namanya karena hal ini sangat bersifat pribadi.
Selain merger, opsi lain yang sedang dipertimbangkan adalah perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan.
BACA JUGA:Simpel, Ini 3 Cara Mudah Transfer Kuota Telkomsel
Menurut laporan Bloomberg, saham Smartfren langsung melonjak hampir 25 persen setelah laporan ini dikeluarkan, yang merupakan peningkatan terbesar dalam lebih dari tiga tahun.
Sahamnya naik sebesar 11,3 persen pada tanggal 5 September 2023. Valuasi perusahaan saat ini berada di sekitar USD 1,3 miliar.
Sementara itu, saham XL Axiata juga naik hampir satu persen, yang memberikan nilai perusahaan sekitar USD 2,1 miliar.
Namun, perundingan ini masih dalam tahap awal dan belum ada kepastian apakah kesepakatan akan terjadi.
BACA JUGA:Alasan AHY Batal Jadi Cawapres Anies, Pengamat: Nasdem Mencari Figur Nahdliyin
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, menyatakan bahwa ia akan menunggu dan melihat perkembangan pembicaraan ini.