Oleh sebab itu, jika shalatnya benar maka hal tersebut akan memberikan perisai pada dirinya dari perbuatan fahsya.
"Sungguh bila salat itu benar ditunaikan sesuai tuntunan Nabi Muhammad, maka dia pasti akan melahirkan sifat-sifat kebaikan," kata ustad Adi Hidayat
Ia menegaskan bahwa seorang muslim yang menjalankan salat dengan baik sehingga diterima oleh Allah, bisa dipastikan kalau akhlaknya juga akan menjadi baik.
Sebaliknya, kebiasaan buruk termasuk menonton film bokep juga jadi salah satu tanda seseorang belum benar dalam menjalankan salat.
"Jadi kalau orang salatnya baik, akhlaknya pasti baik. Orang salatnya baik terbebas dari dua sumber keburukan, kalau bukan fahsya pasti munkar," jelas ustad Adi Hidayat.
Gemar menonton film bokep, lanjurnya, termasuk dalam kategori fahsya karena sumbernya dari syahwat atau hawa nafsu. Sehingga, selain nonton film bokep, kegiatan lain yang berkait dengan hawa nafsu juga termasuk keburukan fahsya.
"Pornografi, pornoaksi, (mengucapkan) kata-kata jorok, (menjadi) LGBT. Jadi mustahil ada orang salat tapi masih berbuat fahsya. Kalau ada orang tidak solat (mengucapkan) kata-kata kotor, dia tidak salat. Tapi kalau salat dan kata-kata masih kotor, ada yang salah dalam solat anda," terangnya.
BACA JUGA:Cara Sederhana Membuat Ayam Suwir Pedas yang Lezat dan Jadi Menu Andalan Keluarga
Sekalipun hanya menonton film tak senonoh, tapi tidak berkata kasar atau pun melakukan hubungan intim yang dilarang, seperti masturbasi, ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa perilaku itu tetap termasuk fahsya. Sebab, meski lisan maupun tangan tidak melakukan maksiat, tapi pandangan masih belum terjaga.
"Lisan memang tidak berkata kotor, tangan tidak mengerjakan yang kotor, tapi pandangan hobi melihat yang kotor. Sama, ada yang salah dengan salat dia," pungkas ustad Adi Hidayat.