JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, telah mengajukan permohonan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mengatasi permasalahan serius terkait lonjakan harga beras yang mencapai titik tertinggi.
Permintaan bantuan ini dilontarkan dalam situasi di mana harga beras di Indonesia mengalami kenaikan yang mencemaskan.
Pada Kamis, 31 Agustus 2023, Abdullah Mansuri menyatakan bahwa IKAPPI memohon kepada Presiden Jokowi untuk mengambil langkah-langkah efektif dalam mengatasi masalah ini.
Harga beras di pasaran telah melonjak tajam, dengan harga beras medium di kisaran 12.300 hingga 12.400 per kilogram, sementara harga beras premium berada di kisaran 14.000 hingga 14.200 per kilogram.
BACA JUGA:Gegara Rujuk Dengan Indra Bekti, Aldilla Jelita Tak Dianggap Anak Lagi Oleh Ibunya!
Abdullah mengakui bahwa situasi saat ini mencatat rekor kenaikan harga beras yang paling ekstrem.
Menurut Abdullah Mansuri, kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan dan memerlukan respons cepat.
IKAPPI mendorong agar dilakukan upaya percepatan untuk mencegah kenaikan harga beras yang lebih tinggi lagi, dengan tujuan menghindari masuknya Indonesia ke dalam situasi darurat beras nasional.
Ia menekankan bahwa walaupun belum mencapai level darurat beras secara nasional, potensi krisis pangan tersebut nyata adanya.
Abdullah menjelaskan bahwa di tingkat penggilingan, beras menjadi sulit diperoleh bahkan harus diperjuangkan.
Lebih lanjut, Abdullah Mansuri menjelaskan bahwa stok beras di Indonesia masih belum memadai untuk menjaga ketersediaan pangan dalam jangka waktu empat bulan ke depan.
Kekhawatiran terkait pasokan beras menjadi salah satu poin krusial dalam permintaan bantuan yang diajukan kepada Presiden Jokowi.
Dalam konteks ini, peran pemerintah dan upaya yang diambil oleh Presiden Jokowi menjadi sangat penting.
BACA JUGA:Tips Hidup Sehat Ala Dokter Zaidul Akbar, Tubuh Dijamin Bugar dan Langsing Apabila Hindari Hal Ini!