1. Mencegah cacat tabung saraf
Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat berdampak serius bagi kesehatan janin yang dikandungnya. Salah satu risiko yang dapat timbul adalah terjadinya cacat tabung saraf.
Cacat tabung saraf ini merupakan kelainan lahir yang terjadi pada otak, tulang belakang, atau sumsum tulang belakang janin dalam bulan pertama kehamilan.
Penyebab utama terjadinya cacat tabung saraf ini adalah kekurangan asupan asam folat sebelum dan selama kehamilan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan cukup asam folat melalui suplemen dan makanan yang dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan.
2. Mencegah anemia
Anemia saat hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi kehamilan yang berpotensi mengancam nyawa ibu dan bayi. Pasalnya, anemia merupakan kondisi di mana sel darah merah dalam tubuh rendah sehingga tubuh kekurangan oksigen.
Maka dari itu, ibu hamil perlu mendapatkan asupan asam folat dan zat besi yang cukup.
3. Menurunkan risiko kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
BACA JUGA:Apa Manfaat Puasa Senin Kamis? Buya Yahya Bilang Begini, Simak Ya!
4. Mencegah keguguran
Mencukupi asupan asam folat harian sebelum dan selama hamil juga diyakini mampu mencegah terjadinya keguguran. Pasalnya, asam folat berguna untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi plasenta.
5. Menurunkan risiko preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat dan disertai dengan kelebihan kadar protein di dalam urine. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mendapat cukup asupan asam folat sejak trimester kedua kehamilan memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami preeklamsia.
Maka dari itu, sebagai upaya menurunkan risiko preeklamsia, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi asam folat yang cukup, terutama saat usia kandungan telah memasuki trimester kedua.