JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Modus penipuan berkedok lowongan pekerjaan hingga kini masih marak terjadi.
Seiring kemajuan teknologi, penipuan tersebut semakin mudah dilakukan, antara lain membuat lowongan kerja abal-abal dengan mencatut nama perusahaan besar atau dengan nama instansi palsu, kemudian di-share melalui media sosial.
Sudah banyak kasus penipuan berkedok lowongan pekerjaan. Bekasi adalah salah satu wilayah yang marak dengan penipuan itu.
BACA JUGA:Rahasia Terkuak! Mengungkap Kekuatan Mengerikan Geto Suguru di Jujutsu Kaisen
Ratusan pencari kerja terjebak penipuan lowongan kerja mengalami kerugian miliaran rupiah.
Terkini, beberapa waktu lalu, seorang driver ojek online (ojol) menerima pesan permintaan tolong dari seorang pencari kerja yang terjebak modus penipuan lowongan kerja, karena ia disuruh menyetorkan uang hingga 1,5 juta rupiah sambil diintimidasi. Ia akhirnya berhasil selamat setelah melarikan diri melalui pertolongan driver ojol tersebut.
Pencari kerja harus lebih berhati-hati saat mencari lowongan pekerjaan karena para sindikat penipuan semakin lihai dalam menjebak mereka untuk mendaftar di perusahaan abal-abal mereka.
BACA JUGA:Bikin Tegang! Daftar Film Alien Viral yang Membuat Anda Bergidik
Berikut ciri-ciri lowongan kerja palsu:
1. Informasi perusahaan tidak jelas
Lowongan kerja palsu seringkali tidak memiliki informasi yang detail terkait perusahaan yang membuka lowongan.
Perusahaan yang nyata akan bisa ditemukan segala datanya di internet, mulai dari website-nya, alamat kantor, hingga akun media sosialnya.
BACA JUGA:Rahasia Terungkap! Fakta Menarik tentang Game Tekken yang Akan Mengejutkanmu!
2. Tawaran gaji tidak masuk akal
Penipuan lowongan kerja akan menawarkan gaji besar yang tidak masuk akal namun pekerjaannya relatif ringan.