3. Jangan berikan informasi pribadi dan investasi di awal
Perusahaan atau pemberi kerja yang sah tidak akan meminta uang dari pelamar pada tahap mana pun dalam proses perekrutan.
Ada kemungkinan besar bahwa pekerjaan tersebut adalah penipuan jika mereka meminta Anda untuk membayar uang muka.
BACA JUGA:MULUS! 3 Cara Merawat Wajah Berjerawat Secara Alami, Wajib Coba Nih Pejuang Acne
4. Kontak secara langsung perusahaan
Selain memeriksa apakah situs web aman, Anda juga harus menggunakan situs web perusahaan untuk mendapatkan nomor telepon atau alamat email mereka dan menghubungi mereka secara langsung.
Anda bisa mengirimkan email singkat yang menanyakan tentang lowongan di departemen yang Anda lamar melalui manajer perekrutan.
BACA JUGA:Doa Anak yang Menjamin Orang Tua Masuk Surga, Begini Kata Gus Baha
5. Jadwalkan wawancara
Meskipun penipu dapat membuat akun email, kontrak, dan video pelatihan palsu, memalsukan wawancara akan lebih menantang.
Akibatnya, jika pemberi kerja mewawancarai Anda menggunakan platform perpesanan, kemungkinan besar mereka adalah penipu. Penipu biasanya tidak mau melakukan wawancara online karena mereka berisiko identitasnya terungkap.
BACA JUGA:Sudah Masuk Musim Pancaroba, Begini Cara Menjaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh Agar Lebih Kuat
Wawancara harus dilakukan di aplikasi yang terkenal dan memiliki reputasi baik seperti Zoom.
Anda harus berhati-hati jika pemberi kerja menggunakan aplikasi yang aneh atau tidak dikenal untuk melakukan wawancara. Selain itu, mereka harus memiliki nomor telepon terverifikasi atau akun email perusahaan pada aplikasi yang digunakan untuk wawancara.