Sering Dicibir Karena Beli Jet Tempur Bekas, Prabowo: Terpaksa

Jumat 07-07-2023,15:26 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Setelah Indonesia memutuskan untuk membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, merasa banyak yang mengkritik keputusan tersebut.
 
Prabowo mengatakan bahwa pesawat tempur bekas tersebut dibeli untuk digunakan sebagai pesawat tempur interim.
 
“Ya memang sering terpaksa kita beli pesawat yang tidak baru,” keluh Prabowo, Kamis (6/7).
 
Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan pesawat tempur tambahan karena pesawat Rafale baru akan tiba pada tahun 2026.
 
Meskipun Mirage 2000-5 tidak sebaik dan semodern Rafale, keduanya dibuat oleh produsen yang sama, yaitu Dassault Aviation dari Prancis.
 
BACA JUGA: Wow, Baru Diluncurkan, Pesaing Twitter ini Sudah Punya 30 Juta Pengguna
 
Sebelumnya, seorang pengamat militer dan pertahanan dari Semar Sentinel, Alman Helvas Ali, menyatakan bahwa teknologi pesawat tempur Mirage 2000-5 tidak cocok sebagai transisi menuju Rafale.
 
Ia mengatakan bahwa kedua pesawat tempur tersebut berbeda dalam hal generasi dan teknologi.
 
Mirage 2000-5 adalah pesawat tempur generasi 4, sedangkan Rafale adalah pesawat tempur generasi 4.5.
 
Tidak ada kesamaan teknologi antara keduanya.
 
Namun, Prabowo mengungkapkan bahwa meskipun Mirage 2000-5 memiliki teknologi bekas, pesawat tersebut masih memiliki teknologi canggih.
 
BACA JUGA: Hati-Hati, Threads Ternyata Sedot Banyak Data Pengguna
 
Masa pakai Mirage 2000-5 tersebut diperkirakan masih 15-20 tahun.
 
"Masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi," ujar Prabowo di Bandung, Kamis (15/6) bulan lalu.
 
Prabowo juga menyebut bahwa banyak negara lain yang tertarik untuk membeli Mirage bekas dari Qatar, tetapi Indonesia berhasil memperolehnya.
 
Kedekatan hubungan antara kedua negara juga menjadi salah satu faktor yang berperan dalam keberhasilan pengadaan ini.
Kategori :