Ini Respons Gerindra Soal Rumor PKB 'Maksain' Muhaimin Jadi Cawapres

Kamis 22-06-2023,15:58 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Keputusan mengenai pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan diusung oleh koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) akan ditentukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.
 
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyampaikan hal tersebut sebagai respons terhadap keputusan PKB yang disebut "memingit" Muhaimin Iskandar karena yakin akan menjadi cawapres Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
 
Habiburokhman menegaskan bahwa Partai Gerindra menghormati proses internal yang berlangsung di PKB.
 
Ia menyatakan bahwa keputusan PKB untuk memingit Cak Imin menunjukkan keseriusan mereka dalam berkoalisi dengan Partai Gerindra.
 
"Kita serahkan ke Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ujar Habiburokhman, Rabu (21/6).
 
BACA JUGA: Spek Lengkap Infinix Note 30 Pro, Smartphone 3 Jutaan yang Katanya Terbaik
 
Habiburokhman juga menyebut bahwa Gerindra tidak melihat PKB sedang mendesak Prabowo untuk segera memilih Cak Imin sebagai calon wakil presiden melalui tindakan memingit tersebut.
 
"Antara sahabat, antara bestie, tidak ada istilah desak-mendesak, yang ada sama-sama diskusi, mencari yang terbaik untuk bangsa ini," jelas Habiburokhman.
 
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, sebelumnya mengungkapkan bahwa Muhaimin Iskandar sudah dipastikan menjadi "pengantin" pada Pilpres 2024.
 
Dalam rapat pleno, DPP PKB memutuskan untuk memingit Muhaimin agar tidak lagi berkomentar mengenai Pilpres 2024.
 
Jazilul menegaskan bahwa Muhaimin akan berpasangan dengan Partai Gerindra sebagai rekan koalisi.
 
BACA JUGA: Barcelona Sebentar Lagi Dapatkan Gundogan dari City Secara Gratis
 
Jazilul juga memastikan bahwa Muhaimin akan maju dalam Pilpres 2024 sesuai dengan mandat PKB dalam Muktamar Bali 2019.
 
PKB menutup pintu bagi calon lain yang ingin menggantikan Muhaimin dalam kontestasi menuju pemilihan tahun depan.
 
Jazilul membantah bahwa keputusan memingit Muhaimin merupakan tekanan terhadap Prabowo untuk segera menentukan pasangan capres-cawapres yang akan diusung koalisi.
 
"Tidak ada menekan-nekan," kata Jazilul.
Kategori :