JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Beberapa hari terakhir, pasukan Ukraina berhasil maju sejauh 1.400 meter di berbagai area di garis depan pertempuran di Kota Bakhmut, demikianlah yang diungkapkan oleh juru bicara militer Ukraina.
Hal itu disebut sebagai bagian dari serangkaian keberhasilan yang dilaporkan oleh Kiev pekan ini.
Bulan lalu, Rusia mengklaim telah sepenuhnya merebut kota tersebut setelah pertempuran sengit dan mematikan sejak invasi pada bulan Februari 2022.
Juru bicara komando militer wilayah timur Ukraina, Serhiy Cherevaty, mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina telah melancarkan serangan balik terhadap musuh dan berhasil maju sejauh 1.400 meter ke sejumlah titik di garis depan.
Cherevaty juga mengklaim pasukan Rusia telah mencoba melancarkan serangan balik, tetapi tidak berhasil.
"Kami mencoba menggelar serangan ke musuh, kami menyerang balik, kami berhasil maju hingga 1.400 meter di berbagai bagian di garis depan," kata Cherevaty, Minggu (11/6).
Serangan balik Ukraina dilaporkan telah menyebabkan kerugian besar pada pasukan Rusia, di mana banyak dari peralatan militer Rusia yang hangus di Bakhmut.
Namun, laporan tersebut belum diverifikasi secara independen.
Pada hari Jumat, terjadi baku tembak di Ukraina yang dilaporkan baik oleh Moskow maupun Kiev.
Seorang blogger mengklaim adanya penggunaan senjata berat dari Jerman dan Amerika Serikat (AS), yang mengindikasikan bahwa Ukraina telah memulai serangan balik.
Rusia, yang telah membangun benteng yang kuat di daerah-daerah yang didudukinya di selatan dan timur Ukraina, mengklaim berhasil menghancurkan serangan balik Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa pasukan Ukraina telah berhasil menembus garis pertahanan Rusia di beberapa area, tetapi kemajuan Kiev masih lambat di beberapa titik lainnya.
Meskipun pemerintah Ukraina telah bersiap untuk melancarkan serangan balik selama berbulan-bulan, mereka membantah bahwa serangan balik telah diluncurkan.
Mereka menyatakan bahwa serangan balik akan jelas terlihat ketika dimulai.
Kategori :