+++++
Pasalnya, secara kode etik dan sebagai jurnalis senior, Hersubeno mengaku telah menyampaikan informasi yang ia dapatkan secara proporsional dan sesuai dengan kondisi yang dialami Megawati.
Bahkan ditegaskan juga, bahwa berita yang mengatakan kalau Megawati masuk rumah sakit bukan sesuatu yang benar sudah diklarifikasi.
Sebaliknya, ya itu, Hersubeno merasa videonya yang sedang membahas kondisi terkini dari Megawati sudah banyak diedit (dipotong) dan kemudian disebarkan ke berbagai media sosial sehingga menimbulkan kegaduhan.
BACA JUGA:Pernikahan Rizky Billar dan Lesty Kejora Dibiayai Edorsement, Manajer Beberkan Hal Mengejutkan
Alhasil, dari potongan video itulah muncul sejumlah pihak yang berniat untuk melaporkannya kepada kepolisian.
Untuk itulah, Hersubeno meminta agar berbagai pihak seharusnya membiasakan diri untuk menonton videonya secara lengkap agar tidak ada bagian penting yang hilang.
“Saya sendiri memberikan catatan, biasakan dulu tonton sesuatu (video) sampai lengkap, jangan hanya mendapat potongan video di media sosial,” kata Hersubeno sebagaimana diktuip Postingnews.id dari kanal YouTube pribadinya pada Senin 13 September 2021).
“Kemudian, segera mengambil kesimpulan, apalagi mau mengadukan ke polisi. Ini bukan praktek yang bagus ya,” tambahnya.
Selanjutnya, Hersubeno yang juga jurnalis dari Forum News Network (FNN) itu menilai bahwa informasi yang sudah ia sampaikan di kanal YouTube-nya sudah sangat seimbang.
“Saya sendiri sudah mencoba secara proporsional, kalau Anda cermati dari sapa yang saya sampaikan, dan kemudian juga memberikan klarifikasi yang saya tampilkan,” tuturnya.
“Yakni Ibu Mega sendiri pada waktu membantah beliau sakit itu, penuh, full pidato dari Ibu Megawati selama 9 menit.
“Jadi, prinsipnya, berita yang saya sampaikan itu berita yang seimbang dan saya juga sudah memberikan hak semacam klarifikasi tanpa diminta oleh yang bersangkutan. Dan itu memang kewajiban dari seorang wartawan,” terangnya lebih lanjut.
+++++
WhatApps dari Seorang Dokter